JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Sebutan Bapak GTT Dialamatkan Kepada Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek dan Ketua DPRD Wonogiri

Alur penerimaan PPPK (ssp3k.bkn.go.id)
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ada sebutan baru bagi Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek dan Ketua DPRD Wonogiri Sriyono.

Sebutan tersebut adalah Bapak GTT (guru tidak tetap), pasalnya dianggap telah memperjuangkan GTT, terbukti ketika ratusan GTT diusulkan jadi PPPK di Wonogiri.

Ketua I Forum Guru dan Tenaga Kependidikan (FGTK) Wonogiri Danu Eko Saputro menuturkan, pihaknya bahkan menyebut Bupati Jekek sebagai Bapak GTT Wonogiri karena telah memperjuangkan para GTT. Sebelumnya, Bapak GTT Wonogiri juga telah disematkan kepada Ketua DPRD Wonogiri Sriyono atas keberpihakannya kepada GTT di kabupaten ujung tenggara Jateng tersebut.

“Kami meyakini untuk persoalan linieritas saat ini juga telah disiapkan. Kami yakini itu,” tandas Danu Eko Saputro, Selasa (21/6/2022).

Ketua I Forum Guru dan Tenaga Kependidikan (FGTK) Wonogiri Danu Eko Saputro mengatakan pihaknya selama ini mencoba terus menjalin komunikasi dengan stakeholder terkait, baik di legislatif dan juga eksekutif utamanya dalam perkembangan rekrutmen PPPK di tahun 2021. Dia menjelaskan, ada yang lulus dan tidak saat PPPK tahun lalu.

Baca Juga :  Siap Digembleng 6 Bulan, Ratusan Guru Wonogiri Ikuti Progam Guru Penggerak Angkatan 10

Dia menerangkan, ada 621 orang yang tidak lulus seleksi PPPK pada tahap pertama dan tahap kedua. Sebenarnya, 621 orang GTT itu sedang menunggu tes di tahap ketiga, namun pada perkembangannya pada pelaksanaan tahap berikutnya perlu ada kebijakan yang diolah oleh pemerintah untuk memperjuangkan GTT yang belum lulus seleksi tahap pertama dan kedua.

Menurut dia, ada komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam merumuskan langkah apa yang diambil. Hingga akhirnya Pemkab Wonogiri mengambil kebijakan bahwa memilih untuk mengisi formasi yang ada. 621 orang GTT yang belum lolos PPPK diusulkan mengisi 623 formasi dimana hal itu masih mencukupi.

Pemkab menurut dia sudah melakukan lobi-lobi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Komisi X DPR RI tentang keluhan yang ada di daerah.

“Kemarin sudah ada lobi yang dilakukan Pak Jekek dan jajarannya. Saya tau juga sempat ke Komisi X dan koordinasi ke Kementerian. Lalu ada rumusan dan keluar aturan dari pemerintah dengan aturan baru yang mengatur rekrutmen PPPK,” papar dia.

Baca Juga :  Daftar Objek Wisata di Wonogiri yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Lebaran 2024, ada Kuliner Juga Loh

Dengan kebijakan yang ada, 621 GTT yang belum lolos seleksi PPPK namun sudah lolos passing grade akan mendapatkan tempat. Sementara yang belum akan menjalani observasi atau verifikasi faktual. Ada sejumlah hal yang diatur dalam regulasi yang ada. Atas diusulkannya 621 orang GTT ke pusat untuk menjadi PPPK, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Pemkab Wonogiri.

“Ada keberpihakan Pemkab Wonogiri kepada teman-teman kami. Kami merasa selalu dirangkul Pemkab Wonogiri,” kata Danu.

Menurut dia, kebijakan yang diambil Pemkab Wonogiri berbeda dengan daerah lain. Pasalnya, di Wonogiri ada formasi PPPK yang masih bisa di isi oleh para GTT, sementara di sejumlah daerah lain tidak ada formasi yang masih bisa diisi. Dan para GTT juga telah menjalani tes sehingga tak perlu mengulang alurnya. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com