JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Tambah Ganas Kematian Sapi Akibat PMK di Sragen Capai 12 ekor. Total Sudah 95 Sapi Positif, Sumberlawang Paling Parah

Kondisi pasar hewan Nglangon sepi bak kuburan usai ditutup lantaran merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkiti 11 kecamatan. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Sragen semakin mengganas. Hingga Rabu (1/6/2022) petang, jumlah sapi yang dinyatakan positif terjangkit sudah mencapai 95 ekor.

Padahal sehari sebelumnya, total kasus tercatat sebanyak 82 kasus. Data terbaru, kematian sapi akibat terjangkit PMK juga bertambah menjadi 12 ekor hari ini.

Data itu terungkap dari rekapitulasi jumlah kasus PMK yang tercatat di Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) sampai Rabu (1/6/2022) petang.

Dari 95 kasus positif sampai hari ini, rinciannya 70 kasus positif, 13 sembuh, 13 kasus baru dan 12 ekor sapi mati.

Baca Juga :  Dagang Ciu di Bulan Ramadhan, Warga Sambungmacan, Sragen Dirazia Polisi, 3 Botol Miras Disita

“Sampai petang hari ini, total ada 95 kasus PMK, 70 kasus positif aktif, 13 sembuh dan 12 sapi mati,” papar Kabid Kesehatan Hewan Disnakkan Sragen, Toto Sukarno kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (1/6/2022).

Dari sebaran kasusnya, wabah PMK melanda 11 kecamatan. Kecamatan Sumberlawang menjadi yang terparah sejauh ini dengan temuan 21 kasus positif.

Kemudian Plupuh di posisi kedua dengan 16 sapi positif, disusul Gemolong dengan 12 kasus, lantas Sidoharjo dengan 11 kasus sapi positif, Tanon dengan 10 kasus positif dan 4 mati.

Baca Juga :  Ramadhan di Sragen: Patroli Gabungan Samapta Polres Sragen dan Polsek Cegah Balap Liar dan Knalpot Brong

Selanjutnya, Kecamatan Karangmalang ada 7 kasus positif dan 5 kasus di Kedawung.

Meluasnya wabah PMK dalam beberapa hari, membuat Pemkab memutuskan menutup 6 pasar hewan sejak Selasa (31/5/2022).

Kepala Disnakkan Sragen, Rina Wijaya mengatakan enam pasar hewan itu ada di Nglangon Sragen Kota, Sumberlawang, Sukodono, Mondokan dan Sambirejo.

Penutupan dilakukan sampai 2 pekan ke depan atau tanggal 14 Juni 2022. Semua ternak yang positif sudah ditangani dan dikarantina agar tidak makin menularkan ke sapi lain yang masih sehat. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com