JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Ternyata Gesekan Antar Umat Beragama Lantaran Tidak Adanya Hal ini, Terungkap dari Pengukuhan Pengurus FKUB Wonogiri

FKUB
Pengukuhan pengurus FKUB Wonogiri. Dok. FKUB Wonogiri
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek menyebutkan munculnya gesekan antar umat beragama karena tidak pernah ada dialog hingga terjadi miskomunikasi.

Lantaran itu Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek mengajak pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Wonogiri membudayakan dialog dan bermusyawarah.

“Dengan seringnya ada pertemuan antar tokoh pemuka agama maka  aspirasi masyarakat terkait kerukunan umat bisa tersalurkan dengan baik,” ungkap Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek saat mengukuhkan pengurus baru FKUB Wonogiri periode 2022-2027 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (8/6/2022).

Pria berperawakan tinggi besar ini menyentil adanya kelompok tertentu yang membawa-bawa agama untuk menyampaikan pendapat secara bebas. Padahal, kata dia, kebebasan di sini tetap harus ada batasnya sehingga tidak seenaknya menabrak aturan atau regulasi yang ada dan sah.

Baca Juga :  Potret Nyata Upaya Basmi DBD di Jatisrono Wonogiri, Full Kebul alias Fogging Bolo

Di depan anggota Forkompinda Wonogiri dan para Ketua FKUB se-Surakarta yang hadir Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek menjanjikan ruang dialog antara dirinya dengan pengurus baru FKUB dengan Ketua FKUB Wonogiri KH Zainal Abidin.

“Karena izin pendirian rumah ibadah dari bupati dengan dasar ada rekomendasi forum ini (FKUB), maka saya pastikan seribu persen rekomendasi FKUB bisa dilakukan di Pemkab Wonogiri,” jelas Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek.

Dia menambahkan di luar daerah sering terjadi pendirian rumah ibadah berakhir dengan sengketa hingga terjadi penyegelan lantaran tidak ada dialog atau musyawarah yang kondusif.

Baca Juga :  Wajib Tahu!Jadwal Oneway Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 via Tol Cipali

Sementara Kepala Kemenang Wonogiri Anif Solikhin menilai, kerukunan antar dan intern umat beragama di Wonogiri terjalin mantap dan harmonis. Peran serta tokoh agama yang diwadahi dalam pengurus FKUB sangat besar dan membantu pemerintah khususnya Kemenag.

“Upaya menciptakan situasi yang kondusif di satu daerah tidak hanya menjadi tugas pemerintah namun (tugas) kita semua termasuk pengurus FKUB,” ujar Kepala Kemenag Wonogiri Anif Solikhin.

Dari 17 anggota forum mewakili umat Islam (Muhammadyah, LDII, NU dan MTA), Kristen, Katolik, Hindu dan Budha yang dikukuhkan, 95 persen di antaranya  merupakan wajah lama yang pernah menjadi pengurus FKUB periode 2017-2022. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com