Site icon JOGLOSEMAR NEWS

5 Pelaku Penembakan Istri TNI Dibekuk, Kapolda Jateng Minta Suami Korban segera Serahkan Diri sebelum Ditindak Tegas

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam pers release pada Senin (25/7/2022), yang dihadiri Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdulrachman beserta jajaran petinggi TNI Angkatan Darat menjelaskan, dari hasil investigasi tim gabungan pelaku berjumlah lima orang. Foto: Satria U

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Misteri kasus penembakan Rina Wulandari (34) istri anggota TNI di Semarang terungkap. Polisi bergerak cepat mengusut kasus penembakan yang terjadi di depan rumah korban di Jalan Cemara III RT.08/RW.03 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang pada Senin (18/7/2022) lalu.

Lima pelaku berhasil diringkus. Ironisnya, kelima pelaku disuruh oleh suami korban Kopda Muslimin alias Kopda M oknum anggota Yon Arhanud 15 DBY Semarang.

Lebih miris lagi, kasus tersebut dilatarbelakangi perselingkuhan. Kopda M telah memiliki wanita idaman lain.

Sesaat sejak peristiwa penembakan dengan korban Rina Wulandari, Kopda M hingga kini menghilang.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam pers release pada Senin (25/7/2022), yang dihadiri Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdulrachman beserta jajaran petinggi TNI Angkatan Darat menjelaskan, dari hasil investigasi tim gabungan pelaku berjumlah lima orang.

“Ada yang bertugas sebagai eksekutor, pengawas dan penyedia senjata api,” terang Irjen Pol Ahmad Luthfi di Mapolda Jateng.

Lebih detail, Kapolda menjelaskan, dalam melakukan aksi jahatnya, komplotan tersangka berbagi peran. Tersangka S alias Babi (34) selaku eksekutor penembakan. Sedangkan PA (26), berperan jadi joki sepeda motor kawasaki ninja.

Serta tersangka Sirun (45) selaku joki sepeda motor Honda Beat Street bersama S alias Jembik ,(23) berperan untuk mengawasi situasi. Selanjutnya tersangka DS (37) bertindak sebagai penyedia senjata api. Sedangkan otak kejahatan Kopda M berstatus DPO masih dalam pengejaran petugas gabungan.

“Dalam pengungkapan kasus ini barang bukti dua sepeda motor dan dua pucuk pistol rakitan ikut diamankan. Dalam penyidikan kasus petugas menggunakan bukti rekaman CCTV,” terang Kapolda.

“Dalam rekaman CCTV, eksekutor menembak korban dua kali. Terlihat empat pelaku datang menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja dan Honda Beat,” imbuh Kapolda.

Irjen Pol Ahmad Luthfi menambahkan, mengungkapkan motif penembakan ini, diduga kuat oknum anggota TNI Kopda Muslimin telah memiliki wanita idaman lain. “Motifnya punya pacar lagi. Jadi dari pemeriksaan saksi di antaranya saksi W, itu pacarnya (Kopda M), pacarnya,” terang dia.

Lebih lanjut Kapolda menjelaskan, tim gabungan TNI-Polri terus memburu Kopda Muslimin alias Kopda M.

Petugas menegaskan tak segan melakukan tindakan tegas apabila Kopda Muslimin tidak segera menyerahkan diri.

“Saya imbau kepada suami korban yang diduga kuat menjadi dalang kejahatan ini yang masih dalam pencarian kita. Sebelum tim mengambil tindakan tegas, segera menyerahkan diri,” tegas Kapolda.

Ditambahkan oleh Irjen Pol Ahmad Luthfi, Kopda Muslimin alias Kopda M menghilang setelah istrinya menjadi korban penembakan. Terakhir, Kopda Muslimin sempat mengantar istrinya ke rumah sakit dan disebut sempat memberikan uang kepada eksekutor tak jauh dari rumah sakit tempat istrinya dirawat.

“Setelah peristiwa penembakan, korban dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit suami korban melakukan peneleponan kepada eksekutor dengan dilakukan untuk memperoleh transaksi hasil pelaksanaan kegiatan,” imbuh Kapolda. Satria Utama

Exit mobile version