JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Ada Perburuan Tikus di Ngenden dan Selondoko, Kecamatan Ampel, Ternyata Untuk Ini

Tikus yang ditangkap, dibedah di laboratorium untuk diteliti / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menyusul temuan kasus leptospirosis di Desa Ngenden dan Selondoko, Kecamatan Ampel, Dinkes Boyolali melakukan perburuan tikus di dua desa tersebut.

Ada dugaan, temuan leptospirosis ini berasal dari hewan tikus.

“Memang penderita di Ngenden dan Selondoko, Ampel ini sudah dinyatakan sembuh,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Boyolali, Teguh Tri Kuncoro, Jumat (1/7/2022).

Meski kondisi pasien sudah sembuh, namun pihaknya tetap melakukan tindak lanjut terkait temuan tersebut. Yaitu untuk  memastikan apakah tikus di sekitar lokasi temuan kasus merupakan penyebab penyakit leptospirosis.

Baca Juga :  Sedang Merebak, Seorang Warga Kadipiro Solo Meninggal karena Leptospirosis

“Kami melakukan penangkapan tikus di Selondoko dan Ngenden, Ampel. Karena ada dua kasus temuan leptospirosis di dua lokasi tersebut.”

Penangkapawan diawali dengan memasang jebakan tikus di sekitar lokasi pada Kamis (30/6/2022). Esoknya, atau Jumat (1/7/2022), tikus-tikus yang tertangkap lantas dibedah dan diambil ginjal serta darahnya.

Baca Juga :  Leptospirosis Telan 1 Korban Jiwa di Boyolali, Ini yang Dilakukan Dinas Kesehatan

“Selanjutnya sampel akan dikirimkan ke laboratorium untuk memastikan apakah tikus tersebut merupakan penyebab penyakit ini.”

Menurut Teguh, gejala leptospirosis sulit diagnose karena mirip dengan gejala Deman Berdarah (DB). Seperti panas tinggi, nyeri kepala, nyeri perut, nyeri otot.

“Namun, ada gejala khusus yang hanya ditemui pada penyakit ini, yakni nyeri otot bagian betis.” Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com