Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Aneh-aneh Pasang Cincin di Kemaluan, Pemuda Asal Bantul Ini Akhirnya Kebingungan Cincinnya Manjing Tak Bisa Dilepas

ilustrasi cincin pernikahan

Ilustrasi cincin pernikahan. Foto: pixabay.com

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM Ada-ada saja ulah pemuda Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Bantul ini. Bagaimana tidak, ia iseng-iseng memasang cincin berbahan monel di kemaluannya. Dan akibatnya cukup fatal, cincin itu tak bisa dilepsakan.

Sampai-sampai, ia dilarikan ke IGD. Pihak medis pun angkat tangan, dan penolong terakhir adalah Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar).

Sebelumnya, selama dua hari pemuda yang tidak disebutkan namanya, mencoba melepaskan secara mandiri. Namun cincin itu tetap tidak bisa dilepas.

Karena panik, pemuda tersebut akhirnya dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Muhammadiyah Bantul oleh pihak keluarga.

Begitu ada pasien yang masuk, tim medis langsung mencoba untuk melepaskannya.

Namun karena terkendala peralatan, tim medis tidak bisa melepaskannya.

Kemudian pihak rumah sakit memutuskan untuk meminta bantuan dari tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Bantul.

Tim pemadam kebakaran kemudian langsung meluncur ke Ruamh Sakit untuk melepaskan cincin dari kemaluan pemuda berusia 21 tahun tersebut.

Namun  ternyata bukan perkara mudah, sebab cincin tersebut terbuat dari bahan monel yang sulit untuk dipotong.

Petugas bahkan membutuhkan waktu hampir satu jam untuk memotong cincin dari kemaluan pemuda tersebut.

Dengan menggunakan gerinda mini, petugas harus memotong cincin dari dua bagian.

Usaha keras dari petugas akhirnya membuahkan hasil, cincin yang ada di kemaluan pemuda tersebut akhirnya bisa dilepaskan setelah dipotong dari dua sisi.

Koordinator Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, M. Khamdani membenarkan kejadian tersebut.

Ia menceritakan bahwa pada hari Kamis (30/6/2022) kemarin, Pusdalops BPBD Bantul mendapat telepon dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS PKU Muhammadiyah Bantul.

Pihak rumah sakit meminta tolong untuk memotong cincin yang tersangkut di alat vital seorang pemuda.

“Kami dimintai tolong pihak IGD PKU Muhammadiyah Bantul, pemuda warga Srihardono sudah mengeluh sakit terus dibawa IGD.

“Karena RS tidak punya peralatan yang memadai, kemudian meminta tolong kami melalui Pusdalops,” ujar Khamdani saat dihubungi, Sabtu (2/7/2022).

Proses evakuasi berlangsung cukup lama, sekitar satu jam karena cincin yang tersangkut terbuat dari monel.

“Soalnya monel itu ulet, kalau besi atau emas malah mudah, jadi kalau monel harus dipotong di dua sisi. Kalau emas cukup satu sisi sudah bisa direnggangkan. Monel tidak bisa, harus dipotong dua sisi baru bisa dilepas,jadi memang agak lama,” urainya.

Dengan sangat berhati-hati petugas memotong cincin itu agar korban tidak mengalami luka atau kesakitan. Terlebih saat proses pemotongan, korban tetap sadar karena tidak dibius sama sekali.

“Dari pengakuannya, katanya iseng. Dan sudah dua hari cincin itu tersangkut hingga akhirnya masuk IGD,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Khamdani mengungkapkan bahwa pihaknya kini telah dibekali gerinda mini setelah banyak laporan kasus-kasus cincin yang tersangkut di jari.

Dirinya pun mengimbau agar masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memakai cincin.

“Khusus yang kemarin, jangan iseng, pakai cincin pada tempatnya,” ucapnya.

“Dan secara umum, kebanyakan cincin yang tersangkut di jari karena bertahun-tahun tidak dilepas. Setelah badan tumbuh, cincin itu akan tersangkut dan tidak bisa dilepas. Maka dari itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk memastikan dengan melepas cincin dalam kurun waktu tertentu untuk menghidari kejadian seperti ini,” pungkasnya. #tribunnnews

Exit mobile version