JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Berburu Berkah Satu Suro, 3.000 Pengunjung Banjiri Gunung Kemukus Demi Air Jamasan Slambu. Disebut Bikin Lancar Usaha dan Awet Muda

Para pengunjung ritual larap slambu Gunung Kemukus saat berebut kain slambu bekas dan air sisa jamasan. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ribuan pengunjung memadati kompleks obyek wisata Makam Pangeran Samudera Gunung Kemukus, di Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen, Sabtu (30/7/2022).

Mereka datang dari berbagai penjuru daerah dan luar kota untuk mengikuti prosesi ritual Larap Slambu yang digelar bertepatan dengan satu suro atau tanggal 1 Muharram.

Ritual Larap Slambu atau pencucian Slambu Makam Pangeran Samudera digelar setiap tahun.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini untuk kali pertama ritual pencucian slambu dipimpin langsung oleh Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Penanggung jawab Objek Wisata Gunung Kemukus, Suparno mengungkapkan tradisi larap slambu digelar tiap tahun bertepatan tanggal 1 suro.

Ritual itu merupakan budaya adiluhung yang terus dilestarikan di Gunung Kemukus.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Prosesi pencurian Slambu merupakan wujud evaluasi diri, bahwa apa yang dilakukan hari ini lebih baik dari hari kemarin.

“Kelambu itu sudah setahun dipasang sebagai penutup tempat doa di Sendang Ontrowulan dan di makam Pangeran Samudro. Karena sudah setahun pasti kotor sehingga harus dicuci dan dibersihkan kembali. Pencucian kelambu itu sebenarnya simbol dari pembersihan diri, pikiran, dan hati supaya saat memohon kepada Tuhan bisa dikabulkan,” paparnya.

Ia menyampaikan jumlah pengunjung pada momentum 1 Sura ini, Suparno memperkirakan mencapai 2.500-3.000 orang.

“Mereka sudah berdatangan sejak Jumat (29/7/2022) sore untuk melakukan ritual 1 Sura di New Kemukus,” pungkasnya.

Anang, pengusaha asal Cirebon juga mengaku sudah sering berkunjung ke Kemukus saat ritual larap slambu demi mendapat air tuahnya.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Ia juga tak peduli dengan citra Kemukus yang beberapa waktu lalu sempat meledak dan menjadi sorotan dunia sebagai lokasi ritual esek-esek.

“Saya dapat satu botol. Tadi sempat basuh muka juga. Katanya sih biar awet muda. Rejeki bisa lancar. Ya ikut saja,” ujar Antok, salah satu pengunjung asal Jawa Barat.

Ia mengaku sudah dua kali datang ke Kemukus pada saat ritual larap slambu. Ia tahu dari informasi berita dan diajak teman usahanya.

“Kami datang rombongan Mas. Nginap semalam nanti habis ritual pulang. Soal kelancaran rejeki, itu tergantung keyakinan,” urainya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com