JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus tewasnya ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Brigadir Josua atau Brigadir J, hingga dua pekan masih misteri.
Di tengah santernya spekulasi kematian Brigadir J antara sengaja dibunuh dengan korban baku tembak, masih simpang siur.
Insiden penembakan Brigadir Josua juga menguak fakta baru di lingkungan kediaman sang jenderal bintang 2 itu.
Adalah Ketua RT 5 RW 1 Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga, Seno Sukarto (84) yang mengungkap kejanggalan pada istri dan perubahan besar pada sosok Ferdy Sambo semenjak menjabat Kadiv Propam.
Mantan Kapolda Aceh itu mengaku tahu betul kebiasaan Ferdy Sambo. Dia juga merasa penasaran dengan istri sang jenderal, Putri Candrawathi yang dikenal jarang pulang.
Seno mengungkapkan ada perbedaan mencolok keseharian Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan istri Putri Sambo semenjak Sambo menjabat sebagai Kadiv Propam.
Seno mengatakan sebelumnya ia mengenal Ferdy sebagai sosok yang masih bersosial dengan lingkungan.
Sebelumnya Ferdy sering nongkrong di pos satpam yang berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya. Di pos itu, sang jenderal biasanya masih ikut nimbrung dan ngobrol dengan warga lain.
“Kadang-kadang di pos. Saya dahulu sering di pos, apalagi kalau malam minggu,” ujar Seno.
Purnawirawan polisi bintang dua itu mengaku sering mengundang warga kompleks untuk mengobrol di pos satpam tersebut.
“Saya undang kawan-kawan, termasuk Pak Sambo,” katanya.
Kini ada yang berubah. Seno mengaku sudah jarang bertemu Irjen Ferdy Sambo sejak warganya itu menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.
“Setelah jadi jenderal dan di Propam, tidak pernah lagi ketemu. Mungkin karena kesibukan,” tuturnya. Pak Seno juga jarang melihat Irjen Ferdy bersama nyonya di rumah tersebut.
“Jarang. Saya sering tanya satpam, ‘kok sepi?’.’Iya, Pak, tidak ada orang’. Saya tanya satpam karena mereka dekat pos dan gampang melihat,” kata Seno. (Wardoyo/Tribunnews)