SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Naiknya jumlah kasus harian Covid-19 di wilayah Kabupaten Sleman terjadi lantaran diselenggarakannya kembali pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Hal itu ditegaskan oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, ketika menanggapi naiknya kasus harian Covid-19 di Sleman dalam beberapa waktu belakangan ini.
Bupati mengatakan, beberapa siswa ada yang berasal dari luar Kabupaten Sleman.
“Kasus-kasus seperti di Kapanewon Cangkringan terjadi dari adanya pengenalan siswa kepada teman-temannya,” ujarnya, kepada awak media di Pendapa Rumah Dinas Bupati Sleman, Minggu (24/7/2022).
Tetapi, adanya temuan kasus Covid-19 di suatu sekolah di Kapanewon Cangkringan adalah gejala ringan. Di mana, siswa yang terpapar Covid-19 mengalami gejala flu, tidak ada gejala lain, dan masih bisa beraktivitas.
Pihaknya juga mengatakan, peningkatan kasus itu tidak banyak.
“Karena sekarang mobilitas masyarakat sudah maju. Saya sudah sering menyampaikan juga di tempat umum untuk tetap pakai protokol kesehatan, dalam arti pakai masker,” imbuhnya.
Ia juga tidak bisa memprediksi ada atau tidaknya peningkatan kasus di Kabupaten Sleman pada suatu hari nanti.
Namun masyarakat diminta tetap waspada akan hal itu. Terlebih mengingat, apabila ada yang belum mendapatkan booster atau vaksinasi ketiga sebaiknya segera mendapatkannya.
“Pemerintah sudah mengirim vaksin ke Kabupaten Sleman, jadi yang belum booster sebaiknya segera booster,” sambungnya.
Tambahnya, vaksinasi booster kini bisa di dapatkan di puskesmas atau rumah sakit terdekat.