JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kesaksian Warga Bicara Tragedi Petani Tewas Kunduran Traktor. Diduga Tak Kuat Mikul, Kepalanya Sampai Nancap di Areal Sawah

Kondisi jenazah petani tukang traktor di Kedungupit Sragen, yang tewas terbenam usai tertimpa Traktornya, Minggu (24/7/2022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kematian petani tukang traktor di Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen akibat kunduran mesin traktornya, Minggu (24/7/2022) sore, menyisakan cerita tragis.

Petani malang sekaligus pemilik traktor bernama Sugiyo (59) itu meregang nyawa usai traktor yang hendak dinaikkan ke jalan pematang tengah sawah mendadak mundur tak kuat menanjak.

Menurut kesaksian warga, korban semula selesai membajak atau menggaru sawah milik Sukarmin, di Dukuh Tanjang, Kedungupit.

Selesai menggaru, ia berniat menaikkan traktornya ke jalan pematang untuk dibawa pulang. Korban diketahui mengoperasikan bajak mesin itu sendirian.

“Traktornya itu habis nggaru sawah Pak Sukarmin. Kemudian mau naik ke jalan deling (jalan tengah sawah). Delingnya itu tinggi, mungkin traktornya tidak kuat karena hanya dipukul sendirian oleh korban. Belum sampai mesin naik ke deling, korban nggak kuat lalu traktornya mundur dan korban ketiban setang.
Kepalanya nancap di kedokan sawah (areal sawah),” ujar suami Bu RT Darti, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (24/7/2022) petang.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Ia menyampaikan almarhum memang biasanya mengoperasikan mesin traktornya sendirian. Biasanya selesai membajak, traktor memang dinaikkan ke jalan pematang dalam kondisi mesin masih hidup.

Karena sendirian, korban menaikkan traktor dengan memikul bagian setang yang ada di bagian belakang sembari mendorong.

“Kemungkinan nggak kuat, mesin belum sampai ke deling, sehingga mundur lagi dan menimpa korban,” urainya.

Almarhum diketahui memiliki dua orang anak laki-laki semua. Jenazah langsung dimakamkan sebelum magrib sore tadi.

“Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, korban meninggal dunia murni karena terkena hantaman stang mesin pembajak sawah atau traktornya. Traktor mendadak mundur karena tak kuat menanjak ke jalan pematang sawah. Lalu menimpa tubuh korban dan setang menghantam lehernya hingga terjatuh ke areal sawah,” papar Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas AKP Suwarso, Minggu (24/7/2022).

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Dari hasil olah TKP, insiden itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Petani asal Dukuh Tanjang RT 20/7, Kedungupit, Sragen itu ditemukan dalam kondisi terjerembab ke dalam lumpur di area persawahan dukuh setempat.

Ia ditemukan meninggal dunia dengan posisi telungkup di sawah. Jenazahnya kali pertama ditemukan Supadi (63) petani tetangga korban saat melintas di atas jalan pematang.

Melihat korban telungkup di sawah, ia kemudian meminta tolong warga lain, Nanang (16) dan Chandra (18) untuk mengevakuasi korban.

Jenazah korban selanjutnya dibawa ke rumah duka. Tak lama kemudian, tim Polsek tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.

“Karena pihak keluarga sudah menerima sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi, jenazah korban kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” urai Suwarso. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com