SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Kematian tragis Ketua RT 25, Dukuh Gondangtani, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Adijono (56) saat rapat rutin dengan warga, beberapa hari lalu menyisakan cerita tragis.
Pak RT paruh baya itu mendadak kejang dan sesak lalu meninggal dunia saat memimpin rapat membahas keuangan simpan pinjam kas RT, Rabu (6/7/2022) sepekan silam.
Hingga kini, kematian tragis Pak RT itu masih menjadi perbincangan. Sejumlah warga mengenang kematian Pak RT sangat tragis dan terasa janggal.
“Saya juga ikut rapat malam itu. Awalnya biasa saja. Kemudian ada warga yang nanya soal uang simpan pinjam di RT. Agak ndebat dan ngotot-ngotot, tiba-tiba Pak RT langsung sesek dan kemudian megangi dadanya. Setelah itu kejang dan dibawa ke klinik ternyata sudah nggak ada. Sampai sekarang masih kepikiran terus kejadian itj,” ujar N, salah satu warga Gondang, Rabu (13/7/2022).
Insiden rapat RT berujung maut itu digelar pada Rabu (6/7/2022) malam. Lokasi rapat rutin itu digelar di rumah Pak Rebo, salah satu warga dekat rumah Pak RT.
Menurut kesaksian warga, malam itu, rapat dimulai bakda Isya dengan dihadiri semua warga di lingkungan RT tersebut. Pak RT sebagai sesepuh didaulat memimpin pertemuan malam itu.
Semula rapat berjalan biasa saja. Tiba saat penyampaian keuangan dan urusan simpan pinjam kas RT, ada warga yang menanyakan kondisi keuangan.
Warga itu disebut sempat bertanya dengan nada agak keras dan sempat berdebat dengan Pak RT.
Entah tak tahan dengan suaranya atau tak biasa dengan debatan, mendadak Pak RT langsung mengeluh sesak di dada.
Sedetik kemudian, tubuhnya mengejang dan tak sadarkan diri. Melihat itu suasana rapat langsung buyar.
Warga lantas berusaha memberikan pertolongan dengan membawa korban ke klinik Gumilang di desa setempat.
Nahas, nyawa Pak RT malang itu tetap tak terselamatkan. Sebab setiba di klinik, pak RT sudah dinyatakan meninggal dunia.
Penertiban Simpan Pinjam
Dikonfirmasi, Kades Gondang, Warsito membenarkan insiden meninggalnya Pak Ketua RT 25 itu. Sepengetahuannya, almarhum sempat memimpin rapat RT dan membahas keuangan simpan pinjam.
“Info dari Pak Modin, saat rapat itu ada acara menertibkan keuangan simpan pinjam RT. Ada warga intinya menanyakan simpan pinjam. Mungkin nanyanya terlalu keras semu ndebat atau gimana kami nggak tahu. Tahu-tahu setelah didebat itu, Pak RT langsung ngeluh dadanya merasa sesak. Sempat dibawa ke Klinik Gondang ternyata sudah nggak ada,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Kades menyampaikan kematian mendadak Pak Ketua RT itu memang sempat membuat warga kaget. Sebab selama ini yang bersangkutan tidak memiliki riwayat jantung atau penyakit lain.
Sebelumnya yang bersangkutan juga sehat-sehat saja tanpa ada keluhan kesehatan.
“Langsung dimakamkan pagi harinya jam 10.00 WIB,” imbuh Kades.
Terpisah, Kapolsek Gondang AKP Sudarmaji membenarkan adanya kabar meninggalnya Ketua RT 25 itu. Namun ia memastikan tidak ada laporan kejanggalan apapun dari meninggalnya almarhum
Saat ditanya ihwal insiden almarhum mendadak sesak saat didebat, Kapolsek mengaku tidak mengetahui secara detail kejadiannya.
“Tidak ada laporan ke Polsek. Kami dengar dari kabar lelayu di grup WA kalau Pak RT Adi meninggal. Tidak ada kejanggalan apa-apa. Kalau ada mestinya ada laporan ke Polsek,” jelasnya. Wardoyo