Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Masih Misteri, Keluarga Ungkap Jenazah Brigadir Josua Penuh Kejanggalan Mencurigakan. Ditembak Tapi Kok Banyak Luka Tusuk dan Sayatan

Brigadir Nofriansyah Josua Hutabarat, ajudan Kadiv Propam yang tewas ditembak di kediaman rumah Kadiv Propam lantaran diduga melakukan pelecehan dengan sang istri jenderal. Foto/Wardoyo

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Keluarga almarhum Brigadir Josua Hutabarat (28) ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang tewas dalam insiden penembakan berdarah di kediaman sang jenderal, Jumat (6/7/2022) malam, mengungkap sejumlah kejanggalan.

Selain kematian tragis ditembus peluru, keluarga almarhum menguak kondisi jenazah ajudan berwajah tampan itu juga penuh mencurigakan.

“Banyak kejanggalan yang ditemui pihak keluarga atas wafatnya J, yang bergabung dengan kepolisian pada 2012 SPN (Sekolah Polisi Negara) Polda Jambi,” kata Rohani Simanjuntak, bibi dari Brigadir J di Muaro Jambi, kepada awak media.

Brigadir Josua diketahui merupakan putra dari pasangan Samuel Hutabarat dan Roslin Simanjuntak.

Menurut Rohani, keluarga mendapat kabar Brigadir Josua meninggal akibat ditembak pada Jumat (8/7/2022) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Kabar itu datang dari adik Brigadir Josua yang berada di Jakarta. Sang adik memberi kabar bahwa almarhum meninggal di rumah Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol di Jalan Duren Tiga Barat, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

Jenazah Brigadir Josua baru tiba di Jambi, Sabtu (9/7/2022) dan dijemput oleh pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.

Menurut pihak kepolisian, dari kronologi yang disampaikan istri Irjen Ferdy Sambo, almarhum meninggal karena baku tembak dengan Bharada E yang merupakan sopir pribadi Kadiv Propam Mabes Polri.

Brigadir Josua ditembak setelah diduga melakukan pelecehan kepada istri Irjen Ferdy yang tengah beristirahat di kamar.

Namun, setelah keluarga memeriksa kondisi fisik jenazah Brigadir Josua dinilai banyak kejanggalan.

Sebab di tubuh almarhum terdapat sejumlah luka tusuk yang diduga akibat benda tajam.

Selain itu juga terdapat luka lebam yang diduga akibat benda tumpul serta luka lubang diduga akibat proyektil peluru.

Atas kejanggalan itu, pihak keluarga meminta Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menyelesaikan kasus tersebut secara transparan demi keadilan.

Sementara, dalam keterangan resminya, Kapolri mengatakan telah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus penembakan di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan atau Kadiv Propam Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo.

Kapolri menyebut bahwa tim tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono.

“Saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Wakapolri, Irwasum Polri, Kabareskrim, Kadiv Humas dan Asisten SDM, karena memang beberapa unsur itu kita libatkan termasuk fungsi provost,” ujarnya. (JSnews)

Exit mobile version