WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah menjelaskan, pola penyalahgunaan akun dalam proses penerimaan peserta didik baru alias PPDB tidak hanya terjadi di satu wilayah.
Berdasarkan data Disdikbud Jateng ada 85 penyalahgunaan password yang dilakukan. Itu terjadi di Cabang Dinas Wilayah 4, Cabdin wilayah 5, Cabdin wilayah 6, Cabdin wilayah 7, Cabdin wilayah 8, dan Cabdin wilayah 12.
Melansir jatengprov.go.id, Kamis (7/7/2022), bagaimana dengan nasib siswa yang merasa dirugikan?
“Kita lakukan penelusuran kepada CPD, apabila memenuhi syarat akan dikembalikan haknya kepada CPD. Di SMA Negeri Gondang ada sembilan siswa yang mengalami kerugian tak bisa masuk, setelah dilakukan penelusuran dia juga alami kasus serupa, oleh karenanya dikembalikan ke sekolah dan mendapatkan hak belajar di situ,” tegas Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah.
Untuk pelaku penyalahgunaan akun, ia mengatakan akan dilakukan pembinaan. Selain itu, persyaratan siswa tersebut juga akan ditelusuri.
“Yang jadi titik berat ‘kan pada koordinat. Tidak bisa melakukan punishment sekarang, tapi akan dibina bilamana ada CPD yang salah gunakan (password) dan masuk kemudian di-take down,” ungkap dia.
Pihaknya memastikan sistem PPDB 2022 tidak diterobos pengganggu (hacker). Yang terjadi adalah, pengguna (user) mengamankan akun dengan tidak mengubah password pendaftaran aktivasi, sesuai yang disarankan.
Saat aktivasi token pendaftaran, operator menyamakan seluruh password calon peserta didik (CPD). Setelah itu, CPD disarankan untuk mengubah password untuk mengamankan akun.
“Tujuan awalnya, untuk mempercepat proses. Namun kemudian ada yang berniat tidak baik, masuk ke akun tersebut karena password-nya sama. Adapula yang memberikan password ke teman lain,” beber Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah.
Uswatun menggarisbawahi, secara sistem sebenarnya tidak ada masalah. Namun, yang terjadi kurangnya kehati-hatian menjaga password, yang menyebabkan penyalahgunaan akun.
Manager Government Service Telkom Witel Semarang Imperata Joko mengatakan, evaluasi yang dilakukan tidak menemukan upaya penerobosan sistem.
“Investigasi yang kita lakukan, tidak ada tindakan pembobolan. Mereka masuk satu kali login, tidak ada upaya login berulang kali. Simpulannya, yang masuk sudah tahu username dan password-nya, kemudian melakukan perubahan,” jelasnya.
Imperata mengatakan, selama proses PPDB 2022 pihaknya mengawal dari sisi sistem, peladen (server) dan aplikasi. Hal itu termasuk pengamanan terhadap kelancaran sistem PPDB 2022.
Keamanan sistem juga dilakukan selama Telkom bekerja sama dengan Pemprov Jateng saat PPDB tahun-tahun sebelumnya. Termasuk penguatan sistem, saat traffic ke dalam website ppdb.jatengprov.go.id tinggi.
“Kami pastikan tidak ada breaching, namun ada penyalahgunaan akun. Pengamanan sudah kita lakukan, pertama perangkat dan sistem IT. Kemudian kita lindungi (akun) sesuai SOP. Kami sudah mengingatkan agar user dan password diubah dan jangan diinfokan kepada orang lain,” pungkas dia. Aris Arianto