KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setidaknya, ada lima kompleks pemakaman yang tergusur oleh proyek tol Solo-Yogyakarta di wilayah Klaten.
Sebagaimana diketahui, proses pembebasan tanah guna pembangunan fisik proyek jalan tol tesebut di Klaten tak hanya menerjang rumah dan lahan persawahan saja, namun juga termasuk pemakaman.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono.
“Kalau pemakaman kurang lebih ada 5 kompleks yang kena, itu belum dibebaskan semuanya karena ini masuk tanah kas desa (TKD),” ujarnya saat TribunJogja.com temui di Desa Granting, Kecamatan Jogonalan, Selasa (12/7/2022).
Menurut Sulis, proses ganti rugi kompleks pemakaman yang kena proyek strategis nasional (PSN) di Kabupaten Klaten itu akan mengacu kepada Permendagri nomor 1 tahun 2016 tentang pengelolaan aset desa.
“Nanti barengan dengan tanah kas desa, makam-makam ini nanti akan dipindah dan biaya pemindahan akan ditanggung oleh panitia tol, jadi mulai dari bongkar makam, tahlilan dan slametan juga dari panitia,” ucapnya.
Meski menyebut terdapat 5 kompleks makam yang kena terjang tol, namun Sulis tidak merinci di desa mana saja pemakaman yang kena terjang Tol Yogyakarta-Solo tersebut.
Di samping itu, Sulis merincikan jumlah bidang tanah yang sudah dibayarkan uang ganti kerugian (UGR-nya) di Klaten yakni mencapai 1.938 bidang dengan nilai UGR sekitar Rp 1,7 triliun.
“Ini bidang tanahnya tersebar di 31 desa kelurahan. Kalau total desa yang kena tol di Klaten sebanyak 51 desa kelurahan tersebar di 11 kecamatan,” jelasnya.
Ia optimis proses pembebasan tanah yang terdampak Tol Yogyakarta-Solo di Klaten rampung dibayarkan di akhir tahun 2022 ini.
“Kami optimis dan bisa selesai akhir tahun agar proyek fisik tol bisa terus berjalan,” papar.
Sementara itu, General Manager Lahan dan Utilitas PT Jogja-Solo Marga Makmur (PT JMM), Muhammad Tilawatil Amin, mengatakan pembebasan lahan untuk ruas jalan Tol Yogyakarta-Solo seksi 1 mencapai 45,13 persen.
Ia mengatakan seksi 1 Tol Yogyakarta-Solo memiliki panjang 42,3 kilometer dan membentang dari Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menuju Purwomartani, Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta.
“Untuk seksi 1 capaian pembebasan lahan sudah 45,13 persen, kita optimis ini bisa selesai sesuai dengan target,” imbuhnya.