Beranda Nasional Jogja Ratusan PKL di Teras Malioboro 2 Mengeluh Omzet Turun, Berharap Pemerintah Carikan...

Ratusan PKL di Teras Malioboro 2 Mengeluh Omzet Turun, Berharap Pemerintah Carikan Solusi

Seperti ini suasana di Teras Malioboro 2 pada Minggu (24/7/2022). Para pedagang mengeluh karena sepi pembeli dan turun omzet / Tribunnews

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Penataan kawasan Malioboro ternyata masih menyisakan persoalan di kalangan pedagang kaki lima (PKL). Para PKL yang direkolasi ke Teras Malioboro 2 di dekat gedung DPRD DIY, mengalami penurunan omzet yang cukup signifikan.

Keluhan PKL di Teras Malioboro 2 tersebut sampai kini belum direspon oleh Pemda DIY. Padahal, Juni 2022 lalu telah dilakukan audiensi, dan Pemda DIY berjanji bakal menangani segala keluhan dan mencarikan solusi persoalan pedagang.

“Kemarin terakhir ketemu (audiensi) dengan Sekda katanya pemerintah siap mau membantu promosi tapi ya sampai sekarang belum ada,” kata seorang PKL Malioboro Upik Supriyati, Minggu (24/7/2022).

Pedagang yang mengalami penurunan omzet biasanya berjualan di lokasi yang kurang strategis, lantaran jarang dilintasi oleh pengunjung.

Spot itu biasanya berada  di sisi belakang atau timur dan pinggir Teras Malioboro 2. Upik menyebut ada sekitar 500-600 pedagang yang mengalami nasib serupa.

Jumlah itu mencakup sekitar 80 persen dari keseluruhan pedagang yang menempati Teras Malioboro 2.

“Di timur belakang dan bagian pojok-pojok banyak yang mengeluh tak laku. Hanya yang jualan di muka Alhamdulilah tetap laris,” ucapnya.

Akibat sepi pembeli, sebagian pedagang bahkan memilih menutup lapaknya sementara dan beralih menjadi pedagang asongan di jalanan Malioboro.

Upik sendiri dalam beberapa hari terakhir mengaku belum mendapat pembeli. Padahal dia berjualan di lorong bagian tengah Teras Malioboro 2.

Baca Juga :  20 Warga Bantul Ngadu ke Dinsos karena Bansos Diputus akibat Dugaan Judi Online

“Itu nggak buka dagangan sama sekali, mereka memilih ngasong ganti jualan buah, ngasong di tempat-tempat Malioboro. Teman saya itu ngasong jualan salak,” terangnya.

Upik melanjutkan, pihaknya menyambut baik rekomendasi yang diterbitkan oleh panitia khusus bentukan DPRD Kota Yogyakarta yang bertugas melakukan pengawasan relokasi PKL Malioboro .

Beberapa poin rekomendasi mengarah pada aspek peningkatan pendapatan pedagang di antaranya meminta pemerintah memberi pendampingan kepada pedagang  yang kini menempati Teras Malioboro 1 maupun Teras Malioboro 2.

Pansus juga memberi catatan khusus apabila pemerintah daerah tidak menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan, maka PKL yang sudah direlokasi sebaiknya diizinkan kembali ke tempat awal mereka berjualan yaitu di sepanjang pedestrian kawasan Malioboro.

“Kalau teman-teman dalam hati kecilnya sebagian besar inginnya seperti itu (kembali berjualan di pedestrian). Jadi kami mengapresiasi rekomendasi pansus DPRD Kota Yogya kemarin,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengaku Pemda DIY tengah berupaya memenuhi segala kebutuhan pedagang.

Aji juga menganggap bahwa Teras Malioboro adalah lokasi yang lebih layak untuk berjualan dan juga lebih representatif.

Pemda DIY juga memberlakukan relaksasi untuk mengurangi beban finansial pedagang.

Baca Juga :  Pembobol SDN Gabahan Ternyata Baru Bebas Bersyarat dan Residivis Kasus Berat

“Tempat lebih layak daripada mengganggu pejalan kaki sudah kami berikan. Mereka mengelola sambil menunggu pendapatan, baik kita gratiskan. Listrik, air, sampah sudah kita berikan secara gratis,” katanya.

Aji menegaskan bahwa Teras Malioboro 2 adalah tempat berjualan sementara sebelum PKL akan kembali direlokasi ke tempat lain secara permanen.

Meski begitu Pemda DIY akan berupaya memenuhi segala kebutuhan pedagang di sana.

“Teras Malioboro 1 maupun 2 telah melakukan perbaikan-perbaikan, tapinya harap dimaklum yang TM (Teras Malioboro) 2 kan hanya sementara. Kita tetap berusaha untuk kenyamanan penjual dan pembeli,” katanya.

www.tribunnews.com

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.