Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Remaja Pendekar PSHT di Sragen Dilaporkan Jadi Korban Pengeroyokan Berdarah. Pelakunya Puluhan Orang Tak Dikenal

Ilustrasi korban tergeletak di jalan. Foto/istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang remaja warga perguruan silat persaudaraan setia hati Terate (PSHT), berinisial AP dilaporkan menjadi korban pengeroyokan, Sabtu (16/7/2022) dinihari.

Korban dipukuli oleh rombongan orang tak dikenal berjumlah puluhan orang saat melintas di selatan perempatan Terminal Lama wilayah Sragen Dok, Kecamatan Sragen.

Akibat penganiayaan berjamaah itu, korban mengalami luka berdarah di bagian hidung, dahi, punggung tangan dan wajah.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , aksi pengeroyokan disebut terjadi pukul 00.15 WIB.

Korban diketahui berasal dari Desa Srimulyo, Gondang, Sragen. Menurut laporan yang masuk, insiden bermula ketika dinihari itu korban bersama sekitar 10an temannya tengah nongkrong untuk ngopi di rumah temannya di Sragen Dok.

Saat asyik ngopi, tiba-tiba mereka mendengar suara benturan keras seperti kejadian tabrakan tak jauh dari lokasi ngopi.

Korban dan teman-temannya bergegas mencari sumber suara dengan jalan kaki. Ternyata ada mobil menabrak pohon di sebelah selatan terminal lama.

Setelah memastikan tabrakan itu dan terkondisi, mereka lantas kembali pulang ke lokasi ngopi semua.

Mendekati lokasi lampu merah, mendadak mereka dikejutkan dengan rombongan orang sekitar 50an orang yang melintas.

Sembari mengibar-ngibarkan bendera besar, rombongan orang tak dikenal itu juga meneriaki korban dan teman-temannya.

Melihat rombongan makin liar, korban dan teman-temannya berusaha lari. Sayang, korban yang berada paling belakang gagal mengejar teman-temannya dan tertinggal di belakang sehingga terjebak di antara rombongan itu.

Malang tak dapat ditolak, melihat korban sendirian, rombongan itu langsung memukuli korban bertubi-tubi. Setelah korban terkapar, rombongan tak dikenal itu kabur meninggalkan lokasi dan melanjutkan konvoi ke arah selatan.

Ketua Forum Komunikasi Pencak Silat Sragen (FKPSS), Heru Agus Santoso membenarkan sudah ada laporan dugaan pengeroyokan yang menimpa salah satu warga perguruan silat PSHT itu.

Namun pihaknya baru sebatas menerima laporan dan belum bisa melakukan klarifikasi terhadap perguruan silat terkait. Sebab saat ini dirinya masih ada keperluan di wilayah Boyolali.

“Laporan sudah masuk FKPSS tapi memang belum begitu detail. Dari laporan itu, korbannya sementara satu orang dari perguruan PSHT. Namun kami belum bisa mengklarifikasi ke perguruan terkait karena saat ini saya masih di Boyolali,” paparnya dikonfirmasi, Sabtu (26/7/2022). Wardoyo

Exit mobile version