JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Salut, Semangat Berkurban Tetap Tinggi Kendati Masih Pandemi dan Wabah PMK

Daging kurban
Panitia kurban di LDII Wonogiri. Foto : istimewa
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kendati negara api menyerang dengan pageblug Coronanya plus adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), antusiasme masyarakat untuk berkurban di Wonogiri masih dan tetap tinggi.

Tingginya antusiasme berkurban di tengah wabah PMK nampak di DPD LDII Wonogiri. Ada peningkatan jumlah hewan kurban yang disembelih warga LDII Wonogiri.

Data DPD LDII Wonogiri, pada tahun lalu ada 322 ekor sapi dan 314 kambing yang disembelih untuk kurban. Sementara di momentum Idul Adha tahun ini, ada 360 ekor sapi dan 400 ekor kambing yang disembelih warga LDII di seluruh penjuru Wonogiri, nilainya lebih dari Rp 9 miliar.

Ketua LDII Wonogiri Sutoyo mengatakan untuk melakukan antisipasi penyebaran PMK, pihaknya beberapa waktu lalu telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait. Seluruh panitia kurban diberi pemahaman seperti apa PMK yang bisa menyerang ternak berkuku belah.

Baca Juga :  Waduh, Hanya Setengah Bulan Telah Terjadi 564 Kasus Pidana dan 877 Kecelakaan Lalulintas

“Sebelum penyembelihan, dilakukan koordinasi petugas kesehatan hewan di tingkat kecamatan,” ujar Sutoyo.

Sutoyo menerangkan, DPD LDII Wonogiri juga telah memberi instruksi agar warga yang ingin berkurban membeli langsung hewan kurban ke kandang petani atau peternak. Itu untuk meminimalkan mobilitas hewan ternak sehingga turut menekan potensi penyebaran PMK.

“Kami juga instruksikan agar tidak mencuci atau membuang jeroan di sungai sesuai dengan petunjuk dinas,” beber dia.

Kasi Binmas Islam Kemenag Wonogiri Mursidi menuturkan saat ini, petugas dari Kemenag masih melakukan pendataan jumlah hewan kurban di seluruh penjuru Wonogiri. Yang jelas, kata Mursidi, pasti ada ribuan ekor hewan kurban yang disembelih di tahun ini.

Baca Juga :  Kenapa Harus Piknik ke Objek Wisata Air di Wonogiri? Listnya Pantai Klothok Nampu hingga Waduk Gajah Mungkur

“Kami lihat, banyak hewan kurban yang memang lokal Wonogiri. Tidak dari luar Wonogiri,” kata Mursidi.

Dia menuturkan, beberapa waktu lalu pihaknya telah melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan sejumlah pihak terkait. Karena masih adanya PMK yang menghantui, petugasnya bersama stakeholder terkait lain telah memberikan edukasi ke masyarakat, misalnya agar masyarakat tak membuang atau mencuci jeroan di sungai. Itu sesuai dengan petunjuk dari dinas terkait.

“Kemarin sudah kita sosialisasikan itu kepada masyarakat lewat petugas kami,” kata Mursidi. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com