JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sisi Unik Putra Kembar Ketua DPC PDIP Sragen, Aidan dan Adrian Sukawati (Bag 2). Apa-Apa Serba Sama, Sakit Satu Sakit Semua

Pasangan Untung Wibowo Sukowati-Wulan Purnamasari saat berpose bersama dua putra kembar mereka Untung Aidan Maheswara Sukawati dan Untung Adrian Mahawira Sukawati. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meski tak identik satu sama lain, putra kembar pasangan anggota DPRD asal Sragen, Untung Wibowo Sukowati-Wulan Purnamasari, Untung Aidan Maheswara Sukawati dan Untung Adrian Mahawira Sukawati, pun juga memiliki sisi kesamaan dalam banyak hal.

Seperti lazimnya anak kembar lainnya, Aidan dan Adrian menyimpan sisi keunikan dan kesamaan dalam keseharian mereka.

Sang ibu, Wulan Purnamasari menuturkan si kembar Aidan dan Adrian sejak kecil memang selalu kembaran. Baik baju dan atribut serta mainan, semuanya memang harus sama.

Bahkan sampai menginjak kelas 1 SMP saat ini, dalam banyak hal, keduanya yang lahir beda 3 menit itu juga masih suka kembar.

“Sampai sekarang masih suka kembaran. Hanya jam tangan dan sepatu yang seleranya sudah beda,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (31/7/2022).

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen
Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukowati bersama sang istri, Wulan Purnama Sari saat mendampingi dua putra kembarnya Untung Aidan Maheswara Sukawati dan Untung Adrian Mahawira Sukawati saat duduk di panggung tasyakuran khitanan yang digelar di Ndayu Park, Minggu (17/7/2022) malam. Foto/Wardoyo

Anggota DPRD Sragen itu menuturkan, selera sepatu keduanya memang berbeda mengingat postur fisik keduanya juga jauh berbeda.

Aidan yang lahir duluan dan bertubuh lebih besar, ukuran sepatunya kini sudah 43,5. Sementara sang adik, Adrian, ukuran sepatunya baru 38.

“Jadi kalau sepatu, memang nggak ada yang sama biasanya,” urainya.

Sisi unik anak kembar juga terlihat saat mereka sakit. Sama halnya anak kembar lainnya, Aidan dan Adrian pun juga sangat toleran dengan saudara kembarnya terutama jika salah satunya sedang tidak enak badan atau sakit.

Entah karena kuatnya ikatan batin anak kembar, biasanya jika salah satu ada yang sakit, maka saudara kembarannya pun ikut-ikutan.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

“Iya, kalau ada yang sakit, satunya ikut sakit. Tapi menurut saya mereka sakit bareng itu memang lebih karena mereka main dan tidurnya satu kamar dan ke mana-ke mana selalu bersama. Jadi kalau menurut saya karena ketularan saja,” ujarnya.

Anggota DPRD Sragen dari FPDIP, Wulan Purnamasari. Foto/Wardoyo

Selain sakit, kehidupan anak kembar memang dikarunia keistimewaan. Menurut Wulan, sejak kecil hingga menginjak SMP, si kembar Aidan dan Adrian hampir jarang mau berpisah.

Kekuatan ikatan batin dan emosional keduanya membuat mereka biasanya enggan untuk berpisah meski dalam beberapa saat.

“Iya itulah uniknya. Mereka selama ini memang belum pernah pisah. Pisah sebentar saja, satunya sudah nyariin terus. Jadi kalau kemana-mana ya harus berdua,” imbuh Wulan. (Wardoyo/Habis)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com