Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Tanamkan Keikhlasan, 200 Siswa Baru SMK Citra Medika Sragen Dikenalkan Konsep Kebhinekaan Global. Guru dan Siswa Cemberut Dilarang Masuk Kelas!

Para siswa baru SMK Kesehatan Citra Medika Sragen saat mengikuti program MPLS hari pertama dengan mengenakan pakaian adat, Senin (11/7/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM SMK Citra Medika Sragen kembali menggelar kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tahun ajaran baru 2022/2023.

Dibuka hari ini, Senin (11/7/2022), sebanyak 200 siswa baru hasil PPDB tahun 2022, akan mengikuti beragam kegiatan selama tiga hari ke depan.

Menariknya, program MPLS diawali dengan suasana berbeda. Semua guru, karyawan dan siswa baru memakai baju adat dari berbagai daerah.

Kegiatan diawali dengan upacara dipimpin langsung Kepala SMK Citra Medika Sragen, Nano Priyanto.

Selanjutnya semua siswa baru mendapat materi pengenalan guru dan karyawan serta program di sekolah berlabel unggulan di bidang kesehatan itu.

“Hari ini dimulai program MPLS untuk 200 siswa baru tahun ajaran baru. Mereka diterima di 6 rombongan belajar (rombel) atau kelas. Ada 3 kelas farmasi dan 3 kelas perawat,” papar Nano Priyanto di sela kegiatan.

Kepala SMK Citra Medika Sragen, Nano Priyanto saat memimpin upacara pembukaan MPLS, Senin (11/7/2022). Foto/Wardoyo

Ia mengungkapkan program MPLS tahun ini memang agak berbeda. Semua murid diwajibkan mengenakan pakaian adat untuk mengenalkan jiwa kebhinekaan.

Tak hanya sekadar perbedaan tas, suku, bahasa dan warna kulit, kali ini siswa dikenalkan konsep kebhinekaan yang lebih luas ke tingkat global atau antar negara.

Hal itu dikarenakan salah satu orientasi lulusan di SMK Citra Medika tidak hanya bekerja di dalam negeri, namun sebagian akan bekerja atau kuliah di luar negeri.

“Anak-anak harus siap bersaing dan setiap dengan keanekaragaman di luar negeri. Karena lulusan kita ada yang nantinya berangkat ke Jepang, Singapura, Cina baik kerja atau kuliah di sana. Dengan kebhinekaan global, mereka akan belajar menerima keberagaman dan tidak mengedepankan ego bahwa dirinya paling baik,” urainya.

Sementara untuk konsep pembelajaran, SMK Citra Medika mulai fokus untuk menerapkan pembelajaran dengan penguatan pada soft skill dan life skill.

Keikhlasan dan Menyenangkan

Untuk mencapai itu, sekolah berupaya menciptakan suasana nyaman dan menyenangkan bagi siswa.

Di antaranya dengan membiasakan suasana keikhlasan, penuh senyum dan menyenangkan di setiap pembelajaran.

Siswa juga diajarkan rasa sopan santun, hormat pada teman, guru dan orangtua, hingga penanaman rasa bersyukur dan doa saat mengawali pembelajaran.

“Kita tekankan setiap masuk kelas, guru harus senyum. Kalau ada masalah dari rumah atau cemberut, nggak boleh langsung masuk kelas. Harus memenangkan diri, ambil wudhu dan salat setelah tenang baru boleh masuk. Anak-anak juga begitu. Kalau ada masalah harus wudhu setelah tenang baru masuk kelas. Karena keduanya berkaitan dan kita tanamkan konsep keikhlasan. Kalau sama-sama ikhlas materi akan bisa masuk,” jelasnya.

Kegiatan MPLS di SMK Citra Medika Sragen, Senin (11/7/2022). Foto/Wardoyo

Nano menyampaikan sekolahnya juga menekankan penguatan konsep merdeka belajar. Para siswa tidak akan dipaksakan menguasai semua materi secara global.

Akan tetapi yang terpenting, mereka biasa menguasai dan memahami inti dari semua materi secara ringkas. Serta bisa mengaplikasikan materi tersebut sesuai dengan tingkat kebutuhan di lapangan atau masyarakat.

“Ada 4 pembiasan keberkahan dan keberlimpahan yang kita tekankan. Anak-anak kita ajarkan bagaimana bersyukur, mendoakan, sikap menghormati dan menghargai dan semangat optimis tanpa keluhan dan pantang menyerah,” tandasnya.

Ditambahkan, MPLS akan digelar sampai Rabu (13/7/2022) mendatang dengan materi berbeda-beda.

Selama 3 hari tersebut, para siswa baru diharapkan bisa menyerap dan mengenali apa yang ada di SMK Citra Medika sebagai bekal untuk menempuh pendidikan selama 3 tahun ke depan. Wardoyo

Exit mobile version