Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Terus Dorong Vaksinasi Booster, Ini Beberapa Upaya yang Dilakukan Pemerintah

Menteri Koordinator Bidang Perekonomia Airlangga Hartarto / Istimewa

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, hingga kini belum terdapat tren kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan di luar Jawa-Bali.

Dikatakan, dari sejumlah 27.550 kasus aktif nasional, proporsi Jawa-Bali sebesar 94,23% (25.959 kasus aktif), sedangkan di luar Jawa-Bali sebesar 5,77% dari total kasus aktif nasional (1.591 kasus aktif).

“Penambahan kasus harian masih relatif rendah dan landai pada 27 Provinsi di luar Jawa-Bali,” ujar Menko Airlangga dalam Keterangan Pers Rapat Terbatas Evaluasi PPKM di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (18/7/2022).

Ia mengatakan, ada tiga provinsi di luar Jawa-Bali dengan kasus aktif tertinggi dan mencapai di atas 100 kasus aktif, yaitu Sumatera Utara (262 kasus aktif), Kalimantan Selatan (216 kasus aktif), dan Kalimantan Timur (130 kasus aktif).

Terdapat enam provinsi yang kasus aktifnya sangat rendah (di bawah 10 kasus aktif), yaitu Gorontalo, Kalimantan Utara, Bengkulu, Aceh, Sulawesi Barat dan Maluku Utara.

Untuk tingkat Kabupaten/Kota di luar Jawa-Bali, lanjut Menko Airlangga, kasus aktif tertinggi di Kota Medan (144 kasus aktif), Banjarmasin (90 kasus aktif) dan Palembang (68 kasus aktif).

Sedangkan kenaikan kasus aktif tertinggi dalam minggu ini di luar Jawa-Bali terjadi di Kabupaten Belitung dan Kota Pangkal Pinang (Provinsi Kepulauan Bangka Belitung), yaitu dari semula hanya 1 dan 2 kasus aktif, meningkat menjadi 29 dan 30 kasus aktif.

Kemudian, dari data Level Asesmen situasi Covid-19 per 16 Juli 2022, terdapat satu Kabupaten/Kota di luar Jawa-Bali dengan Level Asesmen TK-2 yaitu Kota Palangkaraya (Provinsi Kalimantan Tengah).

Adapun yang lain, sebanyak 385 Kabupaten/Kota di luar Jawa-Bali masih tetap berada pada Level TK-1.

“Demikian pula, tingkat BOR (Isolasi dan ICU) di seluruh Provinsi masih dalam tingkat yang aman, secara nasional BOR di kisaran 4%,” papar Menko Airlangga, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Meski jumlah kasus harian rendah, namun menurut Airlangga, pemberlakuan PPKM di luar Jawa-Bali masih berlaku periode 5 Juli sampai dengan 1 Agustus 2022 mendatang, sesuai dengan Inmendagri Nomor 34 Tahun 2022 yaitu 385 Kabupaten/Kota di Level 1 dan hanya 1 Kabupaten di Level 2.

Capaian Vaksinasi di Luar Jawa-Bali

Menyinggung soal capaian vaksinasi di Luar Jawa-Bali, Menko Airlangga menjelaskan, per 17 Juli 2022, terdapat 2 Provinsi di luar Jawa-Bali yang capaian Vaksinasi Dosis-1 masih di bawah 70%, yaitu Papua Barat dan Papua.

Untuk Vaksinasi Dosis-2 ada 10 Provinsi yang capaiannya masih di bawah 70%. Sedangkan untuk Vaksinasi Dosis-3, ada 25 Provinsi luar Jawa-Bali yang capaiannya masih di bawah 30%, dan semua Provinsi luar Jawa-Bali belum mencapai 50%.

Kemudian, sejumlah 22 Provinsi di luar Jawa-Bali belum mencapai 70% untuk Dosis-2 Vaksin Lansia, dan 22 Provinsi belum mencapai 70% Dosis-2 Vaksin Anak.

Menko Airlangga menerangkan, arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mendorong percepatan capaian target Vaksinasi Booster, dengan mewajibkan berbagai mobilitas dan aktivitas masyarakat akan mempersyaratkan Vaksinasi Booster.

Demikian pula, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan perlunya Vaksinasi Booster untuk melindungi masyarakat agar tidak bertambah yang masuk RS dan mengalami kejadian fatal.

“Termasuk karena banyak jamaah haji yang baru pulang, sehingga Presiden memerintahkan agar dilaksanakan Vaksinasi Booster di Asrama Haji terlebih dulu sebelum pulang ke rumahnya masing-masing, seperti yang sudah dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur,” paparnya.

Selain itu, lanjut Airlangga, kini ada varian baru BA.2.75 yang masuk di Indonesia, sudah ada di Bali dan Jakarta. Varian itu kemungkinan berasal dari PPLN, namun untuk transmisi lokal masih dicari sumbernya. Suhamdani

Exit mobile version