Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Video: Ketika Pesulap Merah Grebek Ribuan Jimat di MTA Solo, Bongkar Harga Asli Jimat yang Dijual Berkali-kali Lipat

Pesulap Merah Ketika Grebek Ribuan Jimat di MTA Solo (Youtube Marcel Radhival))

Pesulap Merah Ketika Grebek Ribuan Jimat di MTA Solo (Youtube Marcel Radhival))

SOLO. JOGLOSEMARNEWS.COM Pesulap Merah atau Marcel Radhival yang akhir-akhir ini viral karena perseteruannya dengan Gus Syamsudin, pernah melakukan ‘grebek jimat dukun’ di MTA Solo. Pesulap Merah pun membongkar semua jimat dukun yang ada di Majelis Tafsir Al-Quran di Solo tersebut.

Pesulap Merah pernah membuat konten di kanal Youtubenya ketika melakukan kunjungan ke gedung MTA Solo. Postingannya tentang aksi grebek gedung ini diunggah pada sekitar 7 bulan yang lalu. Marcel bertemu dengan Rudi Herfianto, Station Manager sekaligus Host di MTA TV. Pak Rudi ini kemudian mendampingi Marcel dalam membongkar jimat-jimat dukun yang disimpan di MTA Solo.

Di MTA Solo sendiri total ada empat lemari yang berisi jimat dari hasil korban dukun dan dukun yang tobat. Di pintu lemari MTA sendiri sudah dituliskan jika jimat-jimat teresbut dapat menyesatkan umat, merusak aqidah, dan membawa kepada kemusyrikan.

“Jadi mempercayai benda-benda atau jimat-jimat ini ada khodamnya atau jinnya dapat merusak aqidah. Dosa banget ini.” Ucap Marcel.

Di dalam lemari tersebut ditemukan banyak sekali benda dan jimat yang digunakan dukun. Ada yang berbentuk keris, telur koclak, pecut, dan banyak lagi. Marcel pun membongkar beberapa benda dan jimat yang ada di sana.

Yang pertama adalah keris. Ada banyak sekali keris hingga ratusan jumlahnya yang tersimpan di gedung MTA. Dalam perdukunan, biasanya di dalam keris tersebut ada jinnya dan memiliki khasiat khusus. Marcel pun menjelaskan jika di dalam keris tersebut tidak ada apa-apa dan itu hanya syirik saja.

Marcel Radhival melakukan uji keseimbangan keris (youtube Marcel Radhival)

Keris merupakan budaya Jawa. Jadi yang dimaksud syirik di sini adalah tentang kepercayaan jika ada jin di dalamnya dan keris tersebut memiliki khasiat tertentu.

Selain keris, ada juga benda yang disebut merah delima yang merupakan sebuah batu. Dalam perdukunan, batu tersebut memiliki khasiat dan para dukun membuktikan dengan menyelupkan ke air dan air akan berubah warna. Ketika merah delima diangkat, air kembali semula. Itu semua hanya pembodohan karena airnya sudah dicampur bahan kimia.

Merah delima ini bukan batu, malah hanya plastik. Di toko perdukunan hanya dijual Rp 5000 an saja. Namun, para dukun menjualnya hingga 3 jutaan (youtube Marcel Radhival)

Merah delima yang ada di gedung ini juga bukan batu, malah hanya plastik. Di toko perdukunan hanya dijual Rp 5000 an saja. Namun, para dukun menjualnya hingga 3 jutaan.

Benda lain adalah telur koclak yang ada bermacam-macam jenis di gedung MTA. Telur koclak ini digunakan untuk meningkatkan konsentrasi, penglaris atau penjagaan rumah. Padahal itu hanya pembodohan dan penipuan publik. Benda tersebut hanya berkisar Rp 5000 hingga 12000 saja di toko alat dukun atau di toko mainan.

Ada juga cemeti/cambuk/pecut yang biasanya digunakan masyarakat Indonesia untuk mengendalikan hewan ternak. Namun, dukun membodohi masyarakat dengan mengatakan bahwa ini untuk mencambuk jin dan makhluk astral.

Lalu, ada botol yang bertuliskan jika di dalam botol tersebut ada jin yang ditangkap hasil dari tim pemburu hantu dari Jakarta. Itu juga pembodohan sekaligus penipuan. Marcel juga mengatakan hal tersebut juga memalukan nama Jakarta.

Bagaimana tidak, botol tersebut hanyalah botol sirup bekas yang masih ada tulisan dan mereknya. Dukun menjualnya hingga lebih dari 5 jutaan. Botol sirup bekas yang berisi jin dijual 5 jutaan oleh dukun. Padahal ketika dibuka tidak ada apa-apanya.

Yang berikutnya adalah jenglot, benda yang merupakan karya seni humanoid pada zaman dulu, zaman sekarang lebih dikenal sebagai action figure. Jenglot ini dulu dibuat sebagai karakter humanoid atau manusia sebelum adanya kartun dan sebagainya. Jadi jenglot tidak ada kaitannya dengan jin, dan Marcel mengatakan tidak ada jenglot yang hidup.

Untuk mitos jenglot minum darah, itu karena jenglot dulunya terbuat dari kelelawar yang minum darah. Jadi terciptalah mitos seperti itu.

Berikutnya ada rompi anti peluru atau lembu sekilan. Ini adalah warisan dari pewayangan yang seiring berjalannya waktu dipercayai hingga di kehidupan nyata. Banyak yang mempercayai rompi ini dapat menangkis serangan dari jarak sekilan atau sejengkal.

Rompi tersebut dijual dukun hingga 7 jutaan. Padahal dalam alat dukun hanya berkisar Rp 30000 an saja.

“Kalau rompi ini beneran ada, militer Indonesia jadi militer paling kuat lah, pada pakai rompi ini gak bisa diserang dari jarak sejengkal.” Ucap Marcel.

Barang yang lainnya adalah berupa uang, Quran stambul atau Al-Quran yang kecil, semar mesem, bermacam telur, kol buntet atau batu kapur, cincin batu akik, dan masih banyak lagi.

Benda tersebut juga tidak terbukti khasiatnya dan hanya pembodohan semata. Benda tersebut didapat dari jamaah pengajian yang menderngar pengajian dari MTA dan semakin mengerti bahwa benda tersebut merupakam syirik.

Fabio Ferjiawan

Berikut Videonya :

Exit mobile version