JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Wajib Tahu! Segini Jumlah Desa Berkembang Mandiri dan Desa Maju di Wonogiri, Bupati Jekek Beri Target Sejumlah ini

Desa berkembang
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek memasang pin kepada Ketua DPC PAPDESI Wonogiri Purwanto. Joglosemarnews.com/Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek menyebutkan saat ini baru ada 37 desa mandiri di Wonogiri.

Sisanya, sejumlah 152 desa masuk klasifikasi desa maju dan 62 desa lain masuk klasifikasi desa berkembang. Angka itu berdasarkan data hasil penilaian indeks desa membangun alias IDM 2022 dari dinas terkait.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek mengatakan desa memiliki kewenangan dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh desa. Sementara itu, ada yang namanya IDM yang adalah indeks komposit yang dibentuk dari indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi dan indeks ketahanan ekologi desa.

“Ini menjadi capaian yang harus diinisiasi lewat program desa,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek di hadapan pengurus DPC Persatuan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Wonogiri.

Baca Juga :  Turnamen Bola Voli Putra Manyaran Cup XVI 2024, Diikuti 45 Klub Catat Tanggal Mainnya

Bupati Jekek menuturkan, di kepengurusan baru DPC PAPDESI Wonogiri, harus memiliki target ke depan berapa desa yang masuk menjadi kategori desa mandiri atau maju. Syukur-syukur semua desa berkembang naik tingkat menjadi desa maju.

Lebih jauh, Bupati menerangkan, Pemkab Wonogiri dan pemerintah desa berkolaborasi dalam menjalankan program atau target Pemkab. Contohnya saja satu digit angka kemiskinan.

“Maka kalau mau mengintervensi itu, kita juga lihat indeks yang ada di desa. Misal yang berkaitn kesehatan, pemdidikan dan lainnya. Ini harus di mix. Misal lagi penanganan stunting, desa menganggarkan apa, kami (Pemkab) menganggarkan apa sehingga bisa dikeroyok bareng. Kolaborasi,” papar Bupati Jekek.

Sementara itu, Ketua DPC PAPDESI Wonogiri Purwanto mengatakan pemerintah desa dan Pemkab Wonogiri terus menjalin sinergi. menurut dia, apa yang menjadi program Pemkab Wonogiri sama seperti yang diinginkan pihak desa.

Baca Juga :  Tips Mengatasi Malas Masuk Kerja Pasca Libur Lebaran 2024 yang Panjang

“Ada kesinkronanan antara program Pemkab dan juga desa,” kata Ketua DPC PAPDESI Wonogiri Purwanto.

Pihaknya juga mencoba terus melakukan sinkronisasi terkait program Pemkab Wonogiri.

“Misal soal program zero stunting 2024, desa juga melakukan kroscek di lapangan. Kemarin kami juga melakukan kroscek di Kecamatan Bulukerto, ternyata ada cara mengukur anak yang berbeda. Ada yang masih polah tapi diukur,” papar Ketua DPC PAPDESI Wonogiri Purwanto.

Pria yang juga menjabat sebagai Kades Krandegan Kecamatan Bulukerto itu menambahkan pihaknya juga ikut turun ke lapangan beberapa waktu lalu. Setelah ada pemahaman yang diberikan soal mengukur anak, angka stunting ternyata juga turun. Menurut dia, data itu kemudian menjadi data valid karena pengukuran sudah disesuaikan. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com