Site icon JOGLOSEMAR NEWS

3 Kali Mengguncang, Gempa Kepulauan Mentawai Tidak Berpotensi Tsunami. BMKG Minta Masyarakat Diminta Tak Panik

Ilustrasi ombak besar (tsunami)

PADANG, JOGLOSEMARNEWS.COM -Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan guncangan gempa di Mentawai sempat terjadi beberapa kali.

Namun, masyarakat diminta tidak panik lantaran dari analisa gempa itu diprediksi tidak menimbulkan tsunami.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D dalam rilis persnya
Senin (29/8/2022) siang ini menyampaikan hasil monitoring BMKG, per Senin (29/8/2022) telah terjadi tiga kali gempa bumi berkekuatan di atas M 5 di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai.

“Adapun yang pertama adalah gempa bumi dengan magnitudo 5.2 pada pukul 00.04 WIB yang berpusat di 1.00 LS dan 98.58 BT pada kedalaman 14 kilometer,” paparnya.

Guncangan gempa bumi tersebut sempat dirasakan selama kurang lebih 2-3 detik di Kecamatan Siberut Barat, namun hingga saat ini belum ada laporan kerusakan.

Gempa bumi berikutnya terjadi pada pukul 05.34 WIB yang berkekuatan magnitudo 5.9 berpusat di 1.04 LS dan 98.55 BT pada kedalaman 11 kilometer.

Guncangan gempa bumi M 5.9 itu dirasakan lemah selama 2-3 detik di Kecamatan Sipora Utara dan dirasakan kuat selama 2-3 detik di Kecamatan Siberut Barat.

Warga Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat sempat mengevakuasi secara mandiri ke daratan yang lebih tinggi setelah merasakan guncangan gempa bumi tersebut.

BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai telah turun ke lapangan untuk kembali melakukan monitoring.

Adapun kondisi dan situasi saat ini aman dan terkendali. Apabila ada perkembangan informasi di lapangan maka akan diperbarui secara berkala.

Tidak Panik dan Tetap Waspada

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan demi mengantisipasi adanya potensi gempa bumi susulan.

Masyarakat juga diimbau untuk berinisiatif memperbarui perkembangan informasi terkait gempa bumi melalui instansi terkait seperti BMKG, BNPB dan BPBD serta sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

Kewaspadaan juga harus dilakukan dengan memperhatikan penempatan barang-barang besar di dalam rumah agar tidak menghalangi penghuni ketika evakuasi keluar rumah.

Kewaspadaan ini terutama diimbau untuk masyarakat yang berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Siberut Utara, Tuapejat, Painan, Padang, Padang Panjang, Bukittinggi, Solok dan Solok Selatan. Wardoyo

Exit mobile version