JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Apes, Warga Wonogiri Kehilangan Tabungan Puluhan Juta Diduga Jadi Korban Penipuan Mengatasnamakan BRI

Ilustrasi uang palsu. Foto: JSNews
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang warga Wonogiri kehilangan tabungan puluhan juta rupiah.

Diduga warga tersebut menjadi korban penipuan dengan mengatasnamakan BRI.

Jadi warga Wonogiri yang kehilangan tabungan puluhan juta rupiah adalah Dwi Darmanto (46), warga Perumahan Megatama Desa Pokoh Kidul Kecamatan Wonogiri.

Dia kehilangan uangnya yang ada di rekening bank BRI senilai puluhan juta. Diduga, pria itu menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan BRI.

Dwi menceritakan, dugaan penipuan terjadi pada Kamis (17/3) lalu. Saat itu, dia mendapatkan telepon via WhatsApp dari nomor + 1 (401) 734-9312 yang mengaku dari BRI Poin.

Menurut Dwi, saat itu orang tak dikenal tersebut mengabari bahwa dia mendapatkan hadiah dari BRI. Saat itu, Dwi mengaku sudah tak percaya.

“Saya langsung tidak percaya waktu itu. Hadiah yang ditawarkan tinggal milih sendiri, mungkin untuk meyakinkan. Tapi saya sudah tidak percaya waktu itu,” ujar dia Kamis (4/8/2022).

Namun, saat telepon itu berlangsung ternyata saldo yang ada di rekening BRI miliknya tersedot. Totalnya hingga Rp 33.650.000.

Berdasarkan catatan rekening koran miliknya, uang itu dikirim dua kali. Pertama sejumlah Rp 33.600.000 dan yang kedua yakni Rp 50 ribu.

Baca Juga :  Menjaga Kebiasaan Pola Makan Teratur Setelah Ramadhan, Tetap Sehat dan Bugar

Dwi menuturkan, dia merasa tak memberikan kode OTP miliknya. Namun dia menilai ada hal yang membuat orang tersebut bisa mendapatkan akses ke rekeningnya.

“Selain itu sempat juga menyebutkan data pribadi saya sampai nama ibu kandung. Apa mungkin data saya jebol atau bagaimana. Yang jelas setelah telepon berakhir saldo saya sudah habis,” terang dia.

Dwi mengatakan, saat telepon itu berlangsung, dia sempat juga berkomunikasi dengan petugas BRI. Dia pun menduga data itu sudah jebol.

Atas kejadian itu, Dwi juga telah melaporkannya ke kepolisian dan pihak BRI. Berdasarkan informasi yang didapatkannya dari BRI, transaksi yang dilakukan oleh penipu itu tercatat sebagai transaksi normal. Dwi kini hanya bisa berharap uang miliknya bisa kembali.

Terkait hal itu, Pemimpin Cabang atau Pinca BRI Wonogiri Muhammad Nu’man menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:

1. BRI telah menerima serta menindaklanjuti pengaduan nasabah, dengan melakukan investigasi atas pengaduan dimaksud.

2. Yang bersangkutan merupakan korban tindak kejahatan Social Engineering, yang disebabkan nasabah memberikan data transaksi perbankan (password), PIN yang bersifat pribadi dan rahasia sehingga transaksi pemindahan dana dapat berjalan sukses.

Baca Juga :  Cara Membedakan Jalan Nasional Provinsi dan Kabupaten, Cukup Lihat Warnanya Saja

3. BRI menghimbau nasabah, agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan, rutin melakukan penggantian PIN kartu ATM dan juga menjaga kerahasiaan data nasabah seperti nomor rekening tabungan, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit, nomor OTP transaksi, dsb. kepada pihak manapun, termasuk yang mengatasnamakan BRI.

BRI berempati atas hal tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan.

4. BRI menghimbau nasabah untuk senantiasa menggunakan saluran resmi website dan social media resmi (verified/centang biru) sebagai media komunikasi yg dapat diakses oleh masyarakat melalui:
◦ Web: www.bri.co.id
◦ IG: @bankbri_id
◦ Twitter: bankbri_id, kontak bri, promo_bri
◦ FB: Bank BRI
◦ Youtube: Bank BRI
◦ Tiktok: Bank BRI

5. Apabila mendapat notifikasi melalui sms/email atas transaksi yang tidak dilakukan, nasabah agar segera menghubungi Contact BRI 14017/1500017 untuk melakukan pemblokiran rekening. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com