Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Bukan Takut Dimassa, Ini Pengakuan Sopir Truk Asal Wonogiri Nekat Ngacir Usai Tewaskan Pegawai Dishub Sragen

Tangkapan layar rekaman CCTV yang menunjukkan truk terduga penabrak Aji Nugroho, PNS Dishub Sragen hingga tewas di jalan raya wilayah Mungkung, Sidoharjo, Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM -Kasus tabrak lari di Jalan Raya Sragen-Solo tepatnya di Toko Lestari Poultry Shop KM 4 Kranggan, Sidoharjo yang menewaskan pegawai Dinas Perhubungan (Dishub), Aji Nugroho beberapa waktu lalu, akhirnya terungkap.

Polisi akhirnya berhasil melacak sopir pelaku tabrak lari yang kemudian terdeteksi berinisial SRM (50) asal Gedong, Pracimantoro, Wonogiri.

Dari pengakuan pelaku, ia nekat kabur melanjutkan perjalanan seusai kejadian, bukan karena ketakutan dimassa.

“Tapi yang bersangkutan lanjut jalan karena memang tidak tahu kalau truknya habis nabrak korban. Dia nggak terasa kalau truknya habis nabrak. Jadi jalan biasa saja,” papar Kasatlantas AKP Abripraya Guntur Sulatiasto melalui Kanit Gakkum Ipda Irwan Marvianto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (28/8/2022).

Kanit menguraikan pelaku meyakinkan tidak berusaha lari dari tanggungjawab. Saat kejadian, sopir truk itu masih berhenti saat melintasi pertigaan Pungkruk ketika lampu traffic light menyala merah.

Setelah tahu berita yang beredar di media dan media sosial, pelaku langsung mendatangi Polres Wonogiri untuk melakukan koordinasi.

“Jadi setelah tahu berita di medsos, dia (sopir) langsung ke Polres wonogiri untuk koordinasi dengan unit Laka Polres Wonogiri. Setelah itu kita koordinasi komunikasi kita berangkat ke Polres Wonogiri untuk klarifikasi,” jelasnya.

Meski sikap pelaku yang tak menolong korban sempat membuat geram keluarga almarhum, namun keluarga akhirnya luluh dan legawa menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan.

Kedua belah pihak yakni keluarga korban dan pelaku tabrak lari akhirnya sepakat untuk menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan.

“Kedua pihak sudah saling menyadari dan sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan. Sudah dibuat surat pernyataan dari pihak keluarga almarhum. Sehingga tidak menuntut pidana maupun perdata,” ujar Irwan.

Karena keluarga sudah legawa dan tidak menuntut, sehingga kasus tersebut tidak dilanjutkan ke proses hukum.

Sebelumnya, Aji yang menjabat Kasi Pengelolaan Terminal itu tewas usai mengalami kecelakaan Jumat (12/8/2022) petang akibat diserempet truk tak dikenal.

PNS berusia 36 tahun yang mengendarai sepeda motor itu sempat terlempar ke bahu jalan dan menabrak pohon.

Sempat mendapat perawatan intensif, almarhum mengembuskan nafas terakhirnya di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, pukul 21.25 WIB.

Polisi sudah mengantongi rekaman CCTV atau kamera pengawas di 4 Titik di sepanjang jalur yang dilalui oleh truk terduga pelaku penabrakan.

Dari rekaman CCTV yang sudah beredar di media sosial, tampak truk yang diduga penabrak korban, sempat melaju ugal-ugalan.

Truk itu diketahui berwarna merah dengan kap depan dan bak atas berwarna biru tua.

Dalam rekaman CCTV di salah satu titik lampu traffic light di jalur utama Sragen itu, terlihat jelas ada tulisan mencolok di bagian depan. Tulisan pepatah dalam bahasa Jawa “Ojo Dumeh” itu terlihat di kaca bagian depan atas truk.

Sayangnya rekaman CCTV tak cukup jelas menunjukkan pelat nomor truk tersebut.

Irwan menjelaskan ada empat titik rekaman CCTV yang sudah diperiksa dan tengah didalami. Masing-masing CCTV di Beloran, Gambiran, Pungkruk dan Grompol.

Empat CCTV yang diperiksa itu semuanya berada di sepanjang jalur Sragen sesuai dengan kewenangannya. Sementara untuk CCTV di luar Sragen, pihaknya tak punya kewenangan.

“Kita cek CCTV di beberapa jalur mulai dari Beloran, Gambiran sampai Grompol. Itu yang berada di wilayah kami,” jelasnya.

Dari rekaman CCTV terungkap truk tersebut terekam melintasi empat titik yang merupakan jalur lurus dari Sragen menuju Solo. Dengan demikian, kuat dugaan truk diperkirakan bukan dari wilayah Sragen.

Sebab dengan terekam melintasi Grompol, dimungkinkan truk masih melaju melintasi jalur wilayah Karanganyar. Wardoyo

Exit mobile version