Meski demikian, ia tetap terkesan sederhana. Tidak ada perubahan besar pada sikap dan penampilannya.
Mas Pri tetap terlihat sederhana sehingga justru menuai simpati dari warga maupun sesama pengusaha bakso Sragen yang tergabung dalam Papmiso.
“Pesan saya, jangan malu jadi tukang bakso. Yang penting belajar, semangat, itu kuncinya. Saya belajar bikin bakso dari kecil. Dulu ikut orang juga,” urainya.
Mas Pri menambahkan selain dirinya, banyak warga di desanya yang merantau berjualan bakso di Ibukota dan sekitarnya. Mereka ada yang membuka kios, ada pula yang jualan keliling.
Meski menekuni usaha yang sama, hampir semua tetap kompak dan saling support satu sama lain melalui wadah paguyuban pedagang mie ayam dan bakso (Papmiso).
Kades Wonorejo, Edi Subagyo membenarkan Mas Pri adalah warganya yang kini sukses menjadi pengusaha bakso di Jakarta.
Ia mengaku salut ketekunan dan semangat besar Mas Pri untuk merantau berjualan bakso hingga akhirnya meraih kesuksesan saat ini.
“Cabang Bakso Mas Pri Sragen ada 7 di Jakarta sana. Beliau memang salah satu pengusaha bakso yang sukses dari desa kami. Tapi Mas Pri tetap sederhana dan sangat sosial. Warga sekitar yang ada kegiatan mesti dibantu. Kami salut, beliau banyak berkontribusi membantu masyarakat dan mengangkat desa,” paparnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com