SURABAYA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pria ini berjalan tenang di tengah rel KA dengan tangan asyik bermain dengan gawai, sebelum akhirnya gerbong Kereta Api yang melesat dari belakang dan melumat tubuhnya.
Lelaki itu tewas bersimbah darah. Insiden mengenaskan tersebut terjadi di perlintasan rel di Jalan Raya No 5, Tandes, Surabaya, Senin (22/8/2022) malam.
Hasil pantauan dari lapangan, sekitar pukul 20.46 WIB, jasad korban masih berada di tempat kejadian perkara (TKP), tepat di KM 223.
Jasad korban tergeletak di sisi selatan rel, dalam keadaan telah ditutupi kantung mayat berwarna oranye oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya yang telah tiba di lokasi.
Petugas kepolisian dari polsek setempat tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.
Setelah olah TKP rampung, jasad akan dievakuasi ke Kamar Mayat RSUD dr Soetomo Surabaya.
Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, korban tewas tersambar KA 130A Dharmawangsa, jurusan Stasiun Pasar Senen-Pasar Turi, yang melaju dari arah barat ke timur.
Identitas korban diketahui dari KTP yang tersimpan di dalam dompet. Korban adalah MAR (48) warga Jombok, Pule, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Korban memakai kaus oblong warna abu-abu, dan celana panjang warna biru gelap.
Menurut Kepala Regu Polsuska PT KAI Agung Lesmana (31) korban diketahui mengalami luka parah pada bagian kepala.
Hal itu diketahui dari proses olah TKP Tim Inafis Polrestabes Surabaya.
“Luka spesifikasi, kurang lebih di belakang kepala. Kondisi tubuh utuh. Tadi evakuasi ke RSUD dr Soetomo,” katanya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi, Senin (22/8/2022) malam.
Insiden tersebut pertama kali didapati dari laporan masinis KA. Korban saat itu berjalan kaki tepat di tengah rel, dari arah barat ke timur.
Diduga korban sedang sibuk memainkan gawai ponsel di tangannya. Sehingga tak menyadari kedatangan KA dari arah yang sama, tepat di belakang tubuhnya, meskipun klakson KA sudah dinyalakan.
Tak pelak tubuh korban terpental dan tergeletak di sisi selatan rel KA double track di KM tersebut. Kemudian, pihak masinis melaporkan temuan insiden tersebut ke pihak Polsuska PT KAI di Stasiun Tandes, Surabaya.
“Infonya sih korban mainan ponsel. Sudah dibunyikan klakson tapi korban mungkin tidak tahu, akhirnya tertabrak,” pungkasnya.