Site icon JOGLOSEMAR NEWS

KPK Benarkan Tangkap Bupati Pemalang Terkait Kasus Korupsi

Juru bicara KPK, Ali Fikri di gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/1/2020) / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri akhirnya membenarkan bahwa lembaganya memang telah menangkap Bupati Pemalang, Jawa Tengah, Mukti Agung Wibowo  pada Kamis (11/8/2022) sore.

“Benar pada Kamis sore hingga malam, KPK telah melakukan serangkaian tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi,” ucap Ali Fikri di Jakarta, Jumat (12/8/2022) pagi.

Informasi yang dia terima, jelas Ali Fikri, salah satu yang diamankan adalah seorang Bupati di Jawa Tengah.

Berdasarkan informasi, selain bupati, KPK juga turut menangkap sekitar 20 orang lainnya. Saat ini beberapa pihak tersebut sedang menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

“Tim segera melalukan permintaan keterangan terhadap para pihak yang ditangkap,” kata Ali.

Sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan Undang-Undang KPK, penyidik memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status dari para pihak yang ditangkap tersebut.

“Setelah itu, kami segera menyampaikan perkembangannya kepada masyarakat sebagai bentuk transparansi atas kerja-kerja KPK,” kata Ali.

Sebagaimana diketahui,  Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo dikabarkan ditangkap di sekitar Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta.

Sekjen DPR RI Indra Iskandar membenarkan kabar bahwa ada kejadian penangkapan di sekitar gerbang belakang Kompleks Parlemen pada sekitar pukul 16.00 WIB.

Akan tetapi dia tak bisa memastikan siapa yang melakukan penangkapan dan siapa yang ditangkap.

“Pokoknya di baju orang itu ada tulisan ‘Pemalang’ di bagian dadanya. Saya tidak berani bilang itu (OTT KPK), yang pasti ada peristiwa begitu tadi sekitar jam 4-an (16.00 WIB) sore,” kata Indra.

Terpisah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara soal penangkapan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo tersebut.

Dia menyatakan sudah berkali-kali memperingatkan kepala daerah di wilayahnya untuk tak melakukan segala bentuk tindak pidana korupsi.

“Saya sebenarnya sudah mengingatkan berkali-kali kepada kawan-kawan (kepala daerah di Provinsi Jateng) dan tentu saja saya akan menunggu perkembangan yang ada,” kata Ganjar di Semarang, Kamis (11/8/2022) malam.

Exit mobile version