Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Mahasiswa KKN Kelompok 68 UNS Ajari Anak SD di Desa Alasombo Sukoharjo untuk Membuat Makrame

Para mahasiswa KKN Kelompok 68 UNS berfoto bersama anak-anak SD di Desa Alasombo, Sukoharjo / Foto: Istimewa

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 68 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar pelatihan pembuatan kerajinan makrame di Desa Alasombo, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo.

Pelatihan pembuatan makrame tersebut dilaksanakan dua kali, yakni  Sabtu (23/7/2022) dan Jumat (29/7/2022) di dua sekolah dasar (SD).

“Pelatihan pembuatan kerajinan Makrame ini berangkat dari inisiatif kelompok kami untuk meningkatkan keterampilan, khususnya bidang seni rupa,” jelas salah satu anggota Kelompok 68 KKN UNS, Oriza Titania.

Lebih lanjut, Oriza memaparkan, bahwa keterampilan yang baru diterima siswa-siswi di desa setempat ialah seni tari.

Karena itulah, pelatihan pembuatan Makrame dilaksanakan di SD Negeri Alasombo 02 dan SD Negeri Alasombo 03 guna memenuhi pengalaman belajar siswa.

Dijelaskan, pelatihan pembuatan Makrame itu bukan hanya untuk meningkatkan keterampilan di bidang seni rupa saja. Namun diharapkan pula bermanfaat untuk meningkatkan inisiatif berwirausaha sejak dini dengan cara melakukan jual beli Makrame.

“Di masa sekarang ini, penting bagi peserta didik khususnya anak usia sekolah dasar untuk melatih keterampilan tidak terkecuali keterampilan seni rupa pembuatan Makrame,” jelas Kepala Sekolah SD Negeri Alasombo 03, Giyarso, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Dengan memanfaatkan benang katun yang harganya relatif terjangkau, mahasiswa KKN UNS Kelompok 68 menyulap untaian benang tersebut menjadi kerajinan Makrame yang beraneka ragam warnanya.

Makrame itu dimanfaatkan untuk hiasan pada gantungan kunci, gantungan tas, hiasan dinding dan lain sebagainya.

“Sebenarnya keterampilan makrame bukan hanya dilakukan oleh anak sekolah dasar saja tetapi juga dapat dilakukan oleh kalangan remaja dan dewasa untuk meningkatkan kegiatan wirausaha. Bagi anak SD, ini bisa menjadi bekal untuk menambah pendapatan nantinya,” pungkas Giyarso. Redaksi

Exit mobile version