Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Mahasiswa KKNT-MBKM Unisri Latih Warga Dusun Tanon, Gedongan Budidayakan Toga

Mahasiswa KKNT-MBKM Unisri tengah menjelaskan materi seputar  tanaman obat keluarga (Toga) kepada Ibu-ibu di Dusun Tanon Lor RT 02/ RW 01,  Gedongan, Karanganyar, Selasa  (23/8/2022) / Istimewa

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Peduli dengan kesehatan masyarakat, Tim KKNT- MBKM  Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta  menggelar pelatihan menanam Tanaman Obat Keluarga (Toga) kepada warga Dusun Tanon Lor RT 02/ RW 01,  Gedongan, Karanganyar, Selasa  (23/8/2022).

Ide penanaman Toga tersebut muncul karena melihat situasi pandemi yang belum juga tuntas, meski secara umum sudah melandai. Dalam kondisi seperti itu, stamina dan kesehatan tubuh menjadi kunci terhindar dari penyakit, khususnya Covid-19.

Untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh, para pakar kesehatan sering mengajurkan untuk menggunakan bahan herbal yang jauh dari unsur-unsur kimiawi.

Berangkat dari itulah, tim KKN-T MBKM Universitas Slamet Riyadi (UNISRI)  berinisiatif melakukan kegiatan dengan memanfaatkan tanaman keluarga yang dapat ditanam dan diolah dengan mudah secara mandiri oleh warga.

Ilham Khoeruman, selaku Ketua Tim KKNT- MBKM  Unisri Surakarta menjelaskan, Toga merupakan  tanaman obat yang berkhasiat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.

Menurutnya, tanaman obat adalah jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi dan khasiat sebagai obat yang digunakan untuk penyembuhan maupun mencegah berbagai penyakit.

Toga memanfaatkan tumbuh-tubuhan yang bisa dijadikan sebagai obat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya kunyit, temu lawak, temu kuning, temu putih, bawang, jahe, mahkota dewa dan kencur yang bisa dijadikan sebagai obat herbal.

“Masing-masing tumbuhan tersebut mempunyai manfaat tersendiri untuk mengobati penyakit tertentu,” ujarnya.

Ilham mengatakan, program KKN yang mengusung tema tentang Toga itu merupakan pengabdian ilmu pertanian yang dapat dilakukan untuk masyarakat dalam rangkaian proses Kuliah Kerja Nyata (KKN).

“Kegiatan ini penting agar masyarakat paham dan mau memanfaatkan tanaman-tanaman obat yang ada di linkungan, ketimbang sedikit-sedikit harus mengonsumsi obat-obatan kima,” ujarnya.

Mahasiswa KKNT-MBKM Unisri berfoto bersama dengan peserta pelatihan budidaya tanaman obat keluarga (Toga) / Istimewa

Dijelaskan Ilham, program tersebut menyasar pada ibu-ibu. Diikuti oleh sekitar 20 orang ibu-ibu warga Tanon Lor RT 02/ RW 01, tim mahasiswa KKN lebih dulu menjelaskan bagaimana mudahnya proses penanaman Toga tersebut.

Para peserta tidak hanya diberi bekal teori, namun juga menjalani praktik menanam Toga di rumah salah satu wara Dusun Tanon Lor RT 02/ RW 01.

Praktik  penanaman Toga tersebut dilakukan oleh Novia Banafsya, dibantu Sherin Dwi Yahmanto, Annisa Intan, Ilham Khoiruman dan  Hannugra Essa.

Melalui kegiatan tersebut, Ilham dan rekan-rekan berharap warga Desa Mesjid Baro dapat menjadikan tanaman obat keluarga  sebagai obat herbal dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami ingin  masyarakat tidak sekadar paham saja, tapi juga mau menggunakan Toga untuk pencegahan dan pengobatan penyakit-penyakit ringan, sebelum memutuskan menggunakan pengobatan kimia,” ujar Ilham.

Untuk diketahui, bahwa tim KKNT-MBKM Unisri Surakarta ini terdiri dari lima orang personel yang masing-masing adalah Ilham Khoiruman (Ketua)  dengan anggota Sherin Dwi Yahmanto, Hannugra Essa Alhaffiz, Annisa Intan Ayu Trisnalivia dan Novia Banafsya. Redaksi

Exit mobile version