Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Mencurigakan! Mayat Pria 63 Tahun Ditemukan  Mengambang di Sungai Siwaluh Dengan Tangan dan Kaki Terikat

Proses evakuasi jasad pria yang ditemukan tewas dalam kondisi tangan dan kaki terikat / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Warga di sepanjang aliran Sungai Siwaluh, Lingkungan Mulyorejo RT 01/IX, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar Kota, Jateng digegerkan dengan penemuan mayat pria usia 63 tahun di dalam air dengan posisi tangan dan kaki terikat Minggu (21/8/2022).

Pria tersebut diketahui bernama Ngadiman, warga   Tegalwinangun RT 3/XIII, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar Kota, tak jauh dari TKP.

Belum diketahui penyebab kematian Ngadiman, namun yang mencurigakan, saat ditemukan posisi tangan dan kaki terikat tali dan mengambang di dalam air dengan wajah terkelungkup.

Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan,  peristiwa itu kali pertama diketahui oleh
saksi Sutono (50), warga sekitar TKP yang hendak mancing di sungai Siwaluh tersebut sekira pukul 15.30 WIB.

Namun saksi kaget melihat benda menyerupai manusia tenggelam di sungai. Selanjutnya didatangilah benda mencurigakan tersebut, dan ternyata diketahui benda itu adalah manusia.

Tak pelak,  saksi pun melaporkan temuan itu kepada kepala lingkungan setempat dan selanjutnya  laporan diteruskan  ke Polsek Karanganyar serta BPBD Kabupaten Karanganyar.

“Kami dari BPBD dan Polsek Karanganyar Kota serta disaksikan relawan serta Korling setempat melakukan evakuasi bersama keatas sungai dan diketahui posisi korban saat ditemukan dengan tangan dan kaki terikat,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Bagoes Darmadi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (21/8/2022).

Menurut Bagoes Darmadi,  karena kondisi tangan dan kaki terikat itulah oleh kepolisian akhirnya dibawa ke RSUD Karanganyar dilakukan otopsi guna mencari penyebab pasti kematiannya.

Sementara itu, Lurah Tegalgede, Karanganyar Kota mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan tersebut dan segera melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian guna memantau perkembangan hasil otopsi.

“Kami sudah mendapat kabar dan saat ini perangkat kelurahan sudah mencari tempat tinggal korban untuk memudahkan koordinasi dengan aparat keamanan,” tandas Bawanto. Beni Indra

Exit mobile version