Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Pedagang Pasar Hewan Jelok, Boyolali Gelar Selamatan, Berharap Pasar Segera Dibuka

Para pedagang menggelar selamatan terkait persiapan pembukaan pasar hewan Jelok, Kecamatan Cepogo, Boyolali / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di tengah persiapan pembukaan Pasar Hewan Jelok, Kecamatan Cepogo, para pedagang menggelar selamatan pada Selasa (23/8/2022) malam. Hanya saja, pembukaan kembali pasar masih menunggu instruksi Bupati.

Dari pantauan, Rabu (24/8/2022) yang sebenarnya bertepatan dengan hari pasaran pahing, pasar ternyata belum dibuka.

Kondisi pasar usai kegiatan selamatan masih sepi. Namun, ada pedagang aksesoris sapi asal Klaten yang datang menjajakan dagangannya. Sejumlah warung makan juga sudah buka. Sedangkan halaman parkir, dimanfaatkan petani untuk menjemur tembakau rajangan.

Ditemui di sela acara selamatan, Ketua DPRD Boyolali, Marsono mengakui,  pembukaan pasar menjadi momen yang ditunggu masyarakat, khususnya para pedagang. Apalagi ada 1.500 pedagang yang menggantungkan rezeki di Pasar Hewan Jelok.

“Pasar hewan ini paling besar di Boyolali, sehingga perputaran uang di pasar inipun paling besar dibanding pasar-pasar hewan lainnya,” katanya.

Dijelaskan, penutupan pasar selama tiga bulan terakhir ini juga terasa berat. Tak hanya bagi pedagang, Pemkab Boyolali juga turut merasakan dampaknya karena tidak mendapatkan pemasukan retribusi. Namun, jika dihadapi dengan amarah, justru nanti tidak menemukan jalan keluar yang baik.

“Maka begitu kemarin perwakilan (Pedagang-red) datang ke DPRD, kami langsung menemui Bupati. Ini akan pijakan kedepannya.”

Sebab, Pemkab sendiri telah menyusun SOP untuk ujicoba pembukaan pasar hewan. Namun, ada beberapa pertimbangan sehingga pasar belum dibuka. Salah satunya angka paparan penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Bupati sudah merencanakan mencoba membuka pasar Jelok ini. Jadi dari lima pasar hewan, Bupati sudah ada rencana membuka satu pasar di Jelok ini. Adanya desakan pedagang membuat bupati semakin yakin membuka pasar.”

Dia mengamini adanya banyak keluhan dari pedagang. Ada yang kesulitan membayar hutang bank, bahkan ada pula yang terpaksa meminjam uang dengan bunga tinggi. Dia pun wanti-wanti, pasar dibuka untuk uji coba paling lambat pada Senin (29/8/2022).

“Itu juga pas hari pasaran pahing. Meski SOP-nya agak rumit, yang penting dijalankan dulu dan taat prokes. Jangan seenaknya dulu. Selain itu, obat dan vaksin (PMK) juga harus siap.”

Sementara itu, Kepala UPT Pasar Hewan Diperindag, Sapto Hadi Darmono mengaku belum bisa memastikan kapan pasar akan dibuka. “Kami masih menunggu intruksi lebih lanjut dari Bupati.” Waskita

Exit mobile version