Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Sakit Ambeien Tak Sembuh Jadi Pemicu Mbah Yatmo Nekat Bunuh Diri. Menantu Ungkap Permintaan Terakhir!

Kapolsek Mondokan, AKP Sigit Sudarsono saat memimpin olah TKP di lokasi kakek gantung diri di Kalidoro, Kedawung, Mondokan, Kamis (18/8/2022). Foto/Wardoyo

 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus bunuh diri yang dilakukan Yatmorejo (77) kakek asal Dukuh Kalidoro RT 27, Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan, Kamis (18/8/2022) menyisakan cerita pilu.

Petani tua itu ditemukan gantung diri di pohon mangga depan rumahnya. Diduga kuat, rasa depresi akibat sakit menahun yang tak sembuh, menjadi pemicu kakek malang itu nekat mengakhiri hidupnya secara tragis.

“Dari keterangan kerabat, almarhum punya riwayat sakit ambeien yang tak kunjung sembuh. Dari hasil pemeriksaan juga ditemukan ada ambeien di dubur korban,” papar Kasi Humas Polres Sragen, AKP Ari Pujiantoro kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis(18/8/2022).

Sementara, saksi pertama yang mengetahui kejadian sekaligus menantu korban, Wuri Herosanti (21) menuturkan sehari sebelum kejadian, Rabu (17/8/2022), korban masih sempat menawarkan singkong kepadanya sekira pukul 18.30 WIB.

Saat itu, korban sempat berbicara sendiri yang intinya korban minta ingin mengadakan acara kendurian atau bancaan tapi kok tidak bisa.

“Malam kejadian, saksi masih menjahit dan korban masih terdengar bersih bersih tempat tidur. Pagi harinya korban terdengar membuka pintu, selanjutnya sudah ditemukan menggantung di pohon mangga,” terang Kasi Humas.

Korban ditemukan menggantung dengan seutas tali senar sepanjang 2 meter yang ditambatkan di dahan pohon tersebut.

Data yang dihimpun di lapangan, insiden tragis itu terjadi pukul 05.30 WIB. Korban kali pertama ditemukan oleh menantunya sendiri, Wuri Herosanti (21) yang tinggal satu rumah dengan korban.

Melihat mertuanya bunuh diri, Wuri langsung berteriak minta tolong. Tak lama berselang, warga berdatangan memberikan pertolongan mengevakuasi jenazah korban.

Hingga kemudian tim Polsek menyusul datang melakukan pemeriksaan dan olah TKP.

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas AKP Ari Pujiantoro membenarkan insiden bunuh diri itu.

Menurutnya, hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Korban murni meninggal akibat gantung diri.

Dari lokasi kejadian, tim mengamankan barang bukti tali senar warna orange dengan panjang 2 meter yang dijadikan sarana untuk gantung diri.

“Korban meninggal akibat gantung diri di pohon mangga depan rumahnya. Keluarga sudah menerima sebagai musibah sehingga jenazah kemudian diserahkan untuk dimakamkan,” tandasnya. Wardoyo

Exit mobile version