JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Solo Jogja dan Bali Jadi Daerah Pengembangan Wisata Kebugaran, Ada Pijat Meditasi hingga Aromaterapi

Pantai Nampu
Pantai Nampu di Desa Gunturharjo Kecamatan Paranggupito Wonogiri. Foto : istimewa
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tiga daerah kini menjadi pengembangan wisata kebugaran.

Tiga daerah yang menjadi pengembangan wisata kebugaran itu adalah Solo, Jogja atau DIY, dan Bali.

Wakil Menteri Kesehatan atau Wamenkes Dante Saksono Harbuwono melansir kemkes.go.id, Senin (8/8/2022) menyebutkan wellness tourism atau wisata kebugaran di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar terutama pasca pandemi.

Konsep berwisata yang menyeimbangkan antara tubuh, pikiran dan jiwa ini diminati karena diyakini mampu meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup seseorang menjadi lebih baik.

”Sekarang ini beberapa RS di Indonesia telah tersedia outlet jamu tradisional, pelayanan pijat tradisional untuk kebugaran serta paket wisata yang terintegrasi dengan wisata alam, wisata artifisial lalu diakhiri dengan wisata belanja dan kuliner,” kata Wamenkes Dante Saksono Harbuwono

Di Indonesia sendiri, wellness tourism sedang dikembangkan di tiga daerah yakni DIY, Solo, dan Bali. Ketiga daerah tersebut memiliki daya tarik dan keunggulan tersendiri terkait dengan wisata kebugaran.

DIY fokus dengan wisata pijat, meditasi, makanan sehat, dan budaya. Solo dengan jamu tradisional dan aromaterapi. Selanjutnya untuk Bali fokus pada pengembangan meditasi, makanan sehat dan wisata alam.

Baca Juga :  Spirit Sekolah Kuncara, Menggema saat Halalbihalal di Girimarto Wonogiri

Wamenkes Dante Saksono Harbuwono menyebutkan paket wisata kebugaran di tiga daerah tersebut telah menjadi destinasi wellness kelas dunia.

”Paket wisata kebugaran tersebut dinikmati oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” ungkap Wamenkes Dante Saksono Harbuwono.

Melihat potensinya yang sangat besar, Wamenkes Dante Saksono Harbuwono menyebutkan Kementerian Kesehatan mendukung penuh kebangkitan wisata kebugaran (wellness tourism) pasca pandemi Covid-19 sebagai harapan baru sektor pariwisata.

Kementerian Kesehatan telah memetakan startegi untuk membangkitkan wisata kebugaran di Indonesia di antaranya penyiapan 44 rumah sakit yang telah terakreditasi internasional, SDM kesehatan yang terlatih serta penyediaan paket wisata kebugaran yang dielaborasikan dengan layanan kesehatan tradisional.

Selanjutnya mengembangkan layanan sistem informasi secara digital, layanan kesehatan online, robotisasi dan telemedicine guna mempersingkat waktu pelayanan.

Kemenkes juga berupaya memberikan pelayanan yang terjangkau dengan mutu yang baik dan memberikan efektifivitas biaya melalui Health Tecnology Assesment (HTA), mempermudah akses masyarakat dan wisatawan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, meningkatkan pelayanan termasuk sarana dan prasarana di fasyankes, serta pemerataan distribusi farmasi dan alat kesehatan.

Baca Juga :  Cara Membedakan Jalan Nasional Provinsi dan Kabupaten, Cukup Lihat Warnanya Saja

Berbagai rencana aksi tersebut merupakan implementasi 6 pilar transformasi sistem kesehatan di Indonesia yang dicanangkan Kementerian Kesehatan tahun 2021-2024.

Adapun 6 pilar transformasi kesehatan yakni transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan.

”Dengan adanya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ini diharapkan dapat mendukung wisata kebugaran di Indonesia,” ujar Wamenkes Dante Saksono Harbuwono.

Lebih lanjut, Wamenkes Dante Saksono Harbuwono optimis melalui ajang IWTCF 2022 yang mengangkat tema ”Strategi Keberlanjutan untuk Pemulihan dan Pertumbuhan Pariwisata Dunia melalui Wisata Kebugaran Untuk Semua”, akan menjadi awal yang baik bagi kebangkitan wellness tourism di Indonesia.

”Saya harapkan melalui event ini dapat terjadi peningkatan dan pengembangan pelayanan kesehatan di Indonesia menuju pelayanan kesehatan unggulan wisata mencapai standar service excellent sehingga Indonesia memiliki daya saing kesehatan secara nasional dan internasional,” tutup Wamenkes Dante Saksono Harbuwono. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com