BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebagai daerah penghasil susu sapi segar, Pemkab Boyolali terus berupaya meningkatkan konsumsi susu di masyarakat.
Salah satunya melalui Gerakan Konsumsi Pangan Olahan Susu yang digelar di Gelanggang Anurogo, Boyolali Kota, Senin (8/8/2022).
Dalam kegiatan tersebut, juga diisi dengan peragaan memasak makanan mengandung bahan susu. Tak sekedar melihat peragaan, peserta juga bisa langsung mencicipi hasil masakan yang sudah matang.
Peserta juga berkesempatan bertanya tentang aneka olahan susu tersebut.
Menurut Kepala DKP Boyolali, Joko Suhartono, kegiatan dimaksudkan untuk memasyarakatkan gerakan mengonsumsi susu.
Melalui Gerakan Konsumsi Pangan Olahan Susu ini, maka masyarakat diajarkan bahwa susu tak semata bisa diminum saja.
“Namun juga bisa diolah menjadi berbagai olahan makanan yang nikmat,” katanya.
Sementara dalam sambutannya, Bupati M Said Hidayat mengajak masyarakat untuk meningkatkan gerakan minum susu.
Apalagi, pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama 2 (dua) tahun mengharuskan masyarakat menjaga imunitas dan kesehatan tubuh.
“Konsumsi susu dapat menjadi salah satu pilihan tepat untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi.”
Di sisi lain, merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menyebabkan penurunan produksi susu di Kabupaten Boyolali sekitar 40 persen. Juga muncul kekhawatiran tentang keamanan pangan produk hasil peternakan seperti daging dan susu.
“Tugas Pemkab Boyolali untuk memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa Produk Hasil Peternakan kita aman dikonsumsi selama cara penanganan dan pengolahannya tepat. PMK tidak menular dari ternak ke manusia.”
Salah satu upaya untuk meningkatkan konsumsi susu adalah dengan memperluas promosi dan pemasaran produk olahan susu.
Hal ini sejaan dengan agenda Nawacita ke tujuh yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
“Susu tidak hanya bisa dikonsumsi sebagai minuman, namun bisa menjadi bahan dasar atau bahan campuran dalam pembuatan aneka olahan makanan yang lezat dan bergizi.”
Diungkapkan, beberapa produk olahan makanan berbahan dasar susu di Kabupaten Boyolali antara lain keju, es krim, tahu susu dan yoghurt. Makanan tersebut cukup eksis dan berkembang dengan keunggulan kualitas masing-masing.
Pemanfaatan susu untuk pembuatan aneka makanan olahan selaras dengan program “Boyolali Kaya Rasa” yang telah ditetapkan sebagai salah satu prioritas kegiatan yang bertujuan untuk menggali dan mengangkat kembali berbagai olahan makanan tradisional yang merupakan salah satu jenis warisan budaya tak benda.
Bupati berharap pengenalan pangan lokal, pangan tradisional bisa dimulai sejak usia dini dan menjadi bagian materi pembelajaran di tingkat dasar.
Sehingga anak-anak mampu bertahan dari derasnya serbuan budaya dari luar negeri termasuk dalam hal makanan.
“Pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk pengembangan inovasi produk, pemasaran, maupun untuk promosi. Sehingga produk-produk UMKM khususnya olahan susu di Kabupaten Boyolali semakin dikenal oleh masyarakat di luar Boyolali.” Waskita