SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM -Dukungan nyata telah diberikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kepada Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Grobogan (ITB-MG).
Data dihimpun, terdapat dua subtansi dukungan oleh UMS yakni, di bidang pengembangan sumber daya manusia dan infrastruktur.
Kesepakatan ini terjalin saat Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif bersama Ketua BPH UMS, Dahlan Rais beserta jajaran pejabat kampus UMS lainnya saat menerima kunjungan kerja dari Rektor ITB MG Ir. Jati Purnomo di UMS di Kampus UMS pada Senin (1/8/2022) kemarin.
Sedangkan kehadiran Jati Purnomo didampingi Wakil Rektor I Drs Aris Supriyadi, Wakil Rektor II Mustofa Budi Santoso dan Badan Pengurus Harian (BPH) ITB Muhammadiyah Grobogan.
Dalam pemaparannya, Rektor ITB Muhammadiyah Grobogan itu menjelaskan, ITB Muhammadiyah sangat membutuhkan dukungan dan pendampingan guna pengembangan kualitas SDM dan Infrastruktur.
“Kami melihat UMS merupakan kampus yang besar dengan segudang pengalaman. Maka, ITB Muhammadiyah Grobogan berkunjung ke UMS dengan harapan mendapat ppendampingan dan dukungan dari segala bidang,” urai Jati Purnomo.
Sementara pada bagain lain, Prof Dr Sofyan Anif menyampaikan, ITB Muhammadiyah merupakan kampus baru. Untuk itu, ITB Muhammdiyah Grobogan harus berjuang meraih citra positif dan kepercayaan masyarakat.
Untuk it, lanjut Sofyan Anif, UMS siap memberikan dukungan berupa pengembangan kualitas SDM dan pelatihan tata kelola perguruan tinggi yang akuntabel.
“Khusus untuk pengembangan SDM, UMS siap memberikan beasiswa kepada segenap civitas akademika ITB-MG untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” terangnya dalam menerima kunjungan ITB Muhammadiyah Grobogan, Senin (1/8/2022).
Sementara Ketua BPH UMS Dahlan Rais, menegaskan jika ITB Muhammadiyah Grobogan harus mampu menjadi alternatif bagi masyarakat sekitar Grobogan dengan cara menjaga mutu pendidikannya. Dan pihaknya juga menegaskan pentingnya berjuang serta terus meningkatkan kepercayaan diri
“Harus percaya diri. ITB-Muhammadiyah Grobogan harus mampu menjadi alternatif bagi masyarakat sekitar Grobogan dengan cara menjaga mutu pendidikannya,” imbuh dia. Satria