Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Tim KKN 28 UNS Gelar Sosialisasi Digitalisasi UMKM di Kampung Blangkon Potrojayan, Serengan, Solo

Mahasiswa UNS yang tergabung dalam tim KKN Kelompok 28 UNS berfoto bersama usai kegiatan Sosialisasi Digitalisasi UMKM di Kampung Blangkon Potrojayan / Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Laju teknologi informasi di era digital dan revolusi industri 4.0 dewasa ini sudah menjadi keniscayaan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Diakui atau tidak, platform digital sudah merambah hampir ke semua lini, mulai dari pendidikan, kesehatan hingga ke dunia bisnis, termasuk di kalangan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Di sektor bisnis, mau tak mau para pelaku UMKM harus melakukan adaptasi, jika tak mau usahanya surut, atau bahkan risiko  terburuknya kolaps.

Para pelaku bisnis UMKM dituntut untuk mampu beradaptasi, dengan mengembangkan sistem usahanya menjadi usaha berbasis digital atau online. Melalui basis digital, para pengusaha dapat mengetahui perilaku dan selera konsumen.

Menyadari sangat urgennya persoalan tersebut, tim KKN 28 UNS  Kelurahan Serengan, Solo menggelar acara Sosialisasi Digitalisasi UMKM untuk anggota Paguyuban Perajin Blangkon “Maju Utomo”.

Sosialisasi tersebut berlangsung di Kampung Potrojayan, Kelurahan Serengan, yang selama ini dikenal sebagai sentra pembuatan blangkon.

Hanifa Apri Ainita, salah satu anggota tim KKN 28 UNS menjelaskan, sosialisasi digitalisasi UMKM dan promosi produk tersebut bertujuan untuk mendukung produk usaha blangkon di Kelurahan Serengan mampu mengembangkan sayap usaha menuju platform digital dan menargetkan mangsa pasar yang lebih besar.

“Dengan pasar yang lebih besar, maka skala produksi dan penjualan usaha dapat meningkat,” ujar Hanifa, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Hanifa menjelaskan, sosialisasi digitalisasi UMKM dan promosi produk yang berlangsung di Balai Pertemuan Warga Kantor Kelurahan Serengan itu diikuti oleh 20 pemilik UMKM Blangkon di Kelurahan Serengan.

Suasana kegiatan Sosialisasi Digitalisasi UMKM yang diselenggarakan oleh tim KKN Kelompok 28 UNS di Kampung Potrojayan, Serengan / Istimewa

Sosialisasi tersebut mendatangkan narasumber berkompeten, yakni Jeti Widati, S.Sos, M.M dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Surakarta.

Dalam paparannya, Jeti menjelaskan bagaimana strategi pemasaran yang baik melalui platform digital, pengoptimalan lokasi pasar dan sosial media, penggunaan fitur Google Bisnis, persediaan jasa transportasi serta promosi produk yang dapat menarik minat konsumen.

 

Perubahan Pola Pikir

Lebih lanjut, Hanifa menjelaskan, tim KKN kelompok 28 UNS berharap kegiatan sosialisasi tersebut dapat memberi wawasan baru dan mengembangkan pola pikir pelaku UMKM Blangkon di wilayah Serengan agar lebih maju dan berkembang.

Ke depan, berkembangnya usaha blangkon itu  diharapkan dapat menjadi ikon Kelurahan Serengan, yang pada gilirannya mampu meningkatkan taraf hidup para pelaku usaha kecil menengah di sana.

Diyakini, pemasaran secara digital mampu menjangkau pasar yang lebih luas dan tidak menutup kemungkinan berpotensi ekspor ke mancanegara guna mengikuti perkembangan zaman.

Tim berharap di era digital ini, para perajin tidak terpaku pada pasar offline saja maupun dari pesanan langganan. Namun, mereka juga bisa menjangkau pembeli dari daerah lain dan tidak menutup kemungkinan dapat dikirim ke luar wilayah atau ekspor ke manca negara.

Harapan tersebut bak gayung bersambut dengan impian Lurah Serengan, Ida Setiyaningsih. Di mana di berharap, kegiatan sosialiasi tersebut akan mampu menjadikan UMKM blangkon di wilayahnya menjadi ikon wisata baru di Solo, yakni Kampung Potrojayan.

Ida juga berharap Kampung Blangkon di Kelurahan Serengan ke depannya akan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama perajin blangkon, sehingga wilayah Serengan dapat lebih maju dan dikenal masyarakat luas.

Lebih lanjut Hanifa menjelaskan, kegiatan sosialisasi itu dapat sukses terlaksana, karena adanya kerja sama yang baik antara tim KKN UNS Kelompok 28, pegawai Kelurahan Serengan,  Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Surakarta, serta pengusaha UMKM Blangkon di Kelurahan Serengaan.

Untuk diketahui, tim KKN 28 UNS beranggotakan 10 orang, yang berasal dari akultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Keolahragaan.

Mereka adalah Eko Wahyu Saputro, Evi Intan Puspitasari, Indah Nurlita Trisnawati, Syahdan Sandhika Ramadhan, Virdania Amelinda Untayana, Hanifa Apri Ainita, Jujun Junaedi, Nur Indah Apriyanti, Muhammad Prasetyo Adinugroho dan Wibisono Satrio Santoso. Redaksi

Exit mobile version