4 Kandidat Bakal Bertarung di Pemilihan Ketua OSIS SMAN 1 Sragen. Salah Satunya Raihana!

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – SMAN 1 Sragen bakal punya gawe besar memilih Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) periode 2022-2023.

Menariknya, pemilihan akan digelar secara langsung layaknya Pemilihan Umum (Pemilu). Namun Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) yang digelar akan memadukan sistem langsung dengan aplikasi teknologi digital.

Sebanyak empat kandidat bakal bertarung memperebutkan sekitar 1.280 suara dalam Pemilos yang digelar Kamis (29/9/2022) besok.

Kepala SMAN 1 Sragen, Beti Marga Sulistyawati mengatakan Pemilos itu digelar dengan sistem langsung secara voting online. Para siswa, guru dan karyawan pemilik hak suara hadir di bilik suara untuk memberikan hak pilihnya seperti Pemilu.

Menurutnya tradisi pemilihan langsung sudah digelar setiap pemilihan Ketua OSIS. Hanya, yang membedakan, tahun ini sengaja dibarengkan dengan pembelajaran project penguatan profil pelajar Pancasila pada tema demokrasi.

“Tujuannya untuk melatih anak berdemokrasi sekaligus mendekatkan dan melihat serta menjalankan langsung proses demokrasi seperti riil yang diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” paparnya Rabu (28/9/2022).

Koordinator Pembelajaran Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMAN 1 Sragen, Anis Miftakhul Rohmah menyampaikan ada empat kandidat yang akan bertarung.

Mereka masing-masing Bernadine Antonia Hartono, Hafsah Faiz Pradana,
Nesya Nara Ayu Claudia dari kelas XI dan Raihana Safitri dari kelas X.

Keempatnya lolos setelah melalui serangkaian seleksi meliputi public speaking dan wawancara oleh bapak ibu guru hingga tahapan orasi dan debat.

Setelah dinyatakan lolos, mereka juga sudah mengawali tahapan dengan penyampaian visi misi dan program kerja yang digelar Senin (26/9/2022).

Anis menguraikan layaknya proses Pemilu, Pemilos kali ini juga mengadopsi sistem partai. Yakni para kandidat diusung oleh partai yang dibentuk lengkap dengan kepengurusan.

Bahkan parpol yang kandidatnya gagal lolos, juga memutuskan berkoalisi dengan parpol lain.

“Jadi total kandidat ada 4. Nanti akan memperebutkan hak suara dari 1.180 siswa dan 100 tenaga pendidik kependidikan. Nanti sistemnya online. Jadi pemilik hak suara datang ke bilik suara. Di dalam bilik sudah disediakan tablet, mereka dipersilakan memilih melalui aplikasi yang sudah disiapkan oleh tim IT melalui website. Masing-masing akan diberi token untuk proses masuk ke aplikasi sehingga akan muncul pilihannya. Jadi tidak pakai kartu suara,” jelasnya. Wardoyo