SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi penyerangan yang menimpa 8 warga perguruan silat saat latihan oleh rombongan massa dari perguruan silat lain di Ngrampal, memicu gejolak.
Aksi pengeroyokan yang membuat 4 anggota silat terluka itu memantik amarah dari kelompok perguruan mereka.
Seolah ingin balas dendam, kelompok mereka mengerahkan ratusan anggota untuk membuat aksi balasan.
Massa dari kelompok silat itu mengendarai motor, berkonvoi di sepanjang jalan raya Sragen, Kamis (29/9/2022) malam hingga dinihari.
Aksi itu sempat membuat situasi di Sragen Kota utamanya di sekitar Terminal Lama Martonegaran hingga dekat RM Salero sempat mencekam.
Massa perguruan silat itu beriringan mengendarai motor dengan suara yang keras. Para pengendara sampai ketakutan dan milih menepi untuk menghindari paparan dengan rombongan pendekar tersebut.
Beruntung tidak sampai terjadi aksi anarkis. Rombongan terpantau hanya melakukan aksi konvoi kemudian merangsek ke arah timur.
“Iya semalam rame banget konvoi memenuhi jalan di sekitar Terminal Lama. Infonya massa perguruan silat, balas dendam karena ada anggota mereka diserang perguruan lain. Tadi malam jalanan memang agak penuh dan pengendara lain pada ketakutan milih minggir Mas,” ujar Heru, warga yang menyaksikan konvoi rombongan tadi malam.
Informasi yang beredar, mereka melakukan aksi itu untuk memberi psy war agar kasus pengeroyokan yang menimpa empat anggota mereka segera diproses hukum.
Jika tidak, mereka akan melakukan aksi balasan. Menjelang malam, mereka kemudian membubarkan diri.
Aksi rombongan massa perguruan silat di sekitar Terminal Lama itu juga sempat diabadikan dalam rekaman video dan beredar di media sosial.
Hingga kini, kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang menimpa 4 warga perguruan silat itu masih dalam penanganan pihak Reskrim Polres Sragen. Wardoyo