JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Enam Desa di Boyolali Ini Dirintis Jadi Desa Anti Politik Uang

Sosialisasi yang dilakukan oleh Bawaslu di Boyolali mengenai anti politik uang jelan 2024 / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Di tengah tahapan 2024, Panwas Boyolali berupaya membangun kesadaran masyarakat untuk melek politik. Antara lain  dengan merintis enam desa anti politik uang.

“Tujuannya, untuk membangun kesadaran demokrasi yang lebih bermartabat,” ujar Ketua Bawaslu Boyolali, Taryono, Kamis (15/9/2022) usai sosialisasi yang bersamaan dengan acara Musrenbangdes di Desa Samiran.

Adapun desa anti politik uang antara lain, Desa Samiran, Selo; Desa/Kecamatan Cepogo; Desa Dragan, Tamansari; Desa/Kecamatan Selo serta Desa Sendang, Karanggede. Desa-desa ini akan menjadi percontohan untuk penerapan kesadaran politik masyarakat yang sehat dan bermatabat.

Baca Juga :  Asrama Haji Donohudan Boyolali Siap Terima Kedatangan Calon Haji

“Salah satunya menolak politik uang.”

Dalam kegiatan ini, pihaknya memberikan edukasi melek politik pada masyarakat. Diharapkan masyarakat terbuka kesadarannya untuk turut aktif dalam demokrasi yang lebih bermartabat. Keenam desa tersebut dipilih, lantaran dianggap melek politik.

Baca Juga :  Suasana Pilkada 2024 Sudah Menghangat di Boyolali, Sejumlah Baliho Bertebaran di Sudut-sudut Strategis

Kades Desa Samiran, Selo, Herman mengakui, kesadaran masyarakat untuk berdemokrasi secara sehat sudah dijalankan sejak lama. Bahkan sejak pemilu lalu telah didapuk menjadi desa anti politik uang.

Selama ini, budaya anti politik uang sudah ditanamkan. Setiap ada pertemuan warga, selalu disisipkan sosialisasi tentang bahaya politik uang.

“Insyaallah untuk Desa Samiran kesadaran politiknya sudah baik. Terbukti kemarin pemilihan kades tidak keluar uang sama sekali.”  Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com