Beranda Daerah Wonogiri Gantung Diri di Patuk Lok Baturetno Wonogiri, Diketahui Dari Nasi Berkat yang...

Gantung Diri di Patuk Lok Baturetno Wonogiri, Diketahui Dari Nasi Berkat yang Masih Tergantung Semalaman

Gantung diri
Petugas dan tim medis memeriksa kondisi korban gantung diri di Patuk Lor Baturetno Wonogiri. Dok. Polres Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gantung diri di Patuk Lok Baturetno Wonogiri, diketahui dari nasi berkat yang masih tergantung semalaman.

Setelah tercetak hattrick berupa 3 kali penemuan mayat selama 3 hari berturut-turut, kini publik Kota Mete Wonogiri dikejutkan dengan kasus gantung diri di Patuk Lor Baturetno Wonogiri, Jumat (2/9/2022).

Kasus gantung diri di Patuk Lor Baturetno Wonogiri itu diketahui dari nasi berkat yang masih tergantung semalaman.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri Aiptu Iwan Sumarsono menerangkan, kasus gantung diri di Patuk Lor Baturetno Wonogiri terjadi di dalam rumah
Dusun Patuk Lor RT 2 RW 1, Desa Baturetno Kecamatan Baturetno Wonogiri.

“Korban berinisial KS, 82 tahun warga setempat,” jelas Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri Aiptu Iwan Sumarsono.

Pihaknya membeberkan kronologi diketahuinya kasus gantung diri di Patuk Lor Baturetno Wonogiri itu. Awalnya ada saksi setelah salat subuh sekitar pukul 05.30 WIB melintas depan rumah korban.

Baca Juga :  Cara Menjadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis, Lowongan Kerja Terbaru

Saat itu saksi melihat jatah nasi berkat korban semalam masih tergantung di depan luar pintu kamar.

Merasa curiga, kemudian saksi memeriksa ke dalam rumah korban. Saat itu dia mengetahui korban dalam keadaan seperti berdiri menempel tiang rumah.

Namun setelah didekati ternyata korban dalam keadaan gantung diri. Saksi kemudian memberitahu warga sekitar dan memastikan keadaan korban memang posisi gantung diri.

“Kemudian melaporkan ke Polsek Baturetno. Setelah dilakukan olah TKP diketahui korban posisi menggantung dengan tali tambang warna kuning yang diikat di atas kayu sekitar tiang penyangga rumah dengan simpul tali ikat di bagian belakang leher,” tutur dia.

Setelah dilakukan cek visum luar oleh petugas medis Puskesmas Baturetno dan disaksikan oleh Kepala Desa serta Perangkat Desa Baturetno dan Petugas Polsek dan Koramil diketahui hasil bahwa posisi korban menggantung bersandar di kayu tiang soko rumah.

Kaki menyentuh lantai, ujung kaki sedikit bengkak. Tidak ada tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban. Sehingga korban diserahkan kepada perangkat RT dan warga setempat untuk dimakamkan.

Baca Juga :  Tinggal Copy Paste: 50 Ucapan Selamat Tahun Baru 2025, Pas untuk Status dan Diabagikan Via WA

“Korban hidup di rumah sebatang kara dan mempunyai riwayat sakit asam lambung. Dimungkinkan korban meninggal sejak dini hari karena kondisi tubuh korban sudah kaku dan dingin,” pungkas dia. Aris Arianto