JOGLOSEMARNEWS.COM — Insulin adalah hormon yang bertugas mengarahkan sel-sel tubuh untuk mengambil glukosa dan menyimpannya.
Tubuh manusia membutuhkan insulin dalam jumlah yang cukup untuk menjaga kadar gula dalam darah.
Jika jumlah insulin tidak memadahi atau tidak bekerja dengan baik, maka gula darah akan menumpuk. Melansir Everyday Health, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Jika kondisi ini dibiarkan dalam waktu yang lama akan menimbulkan gejala yang merugikan, antara lain:
1. Mudah haus dan sering buang air kecil
Salah satu tanda gula darah tinggi tetapi tidak banyak orang sadari yaitu merasa sangat haus dan memerlukan minum lebih banyak dari biasanya. Kencing berlebihan atau poliuria terjadi karena glukosa menumpuk dalam darah dan ginjal mulai bekerja lebih keras untuk membuang glukosa ekstra.
2. Lebih lapar dari biasanya tapi berat badan turun
Orang dengan gula darah tinggi yang tidak terkontrol mendapati mereka lebih lapar dari biasanya. Meskipun begitu, mereka kehilangan berat badan karena tubuh mulai memecah otot dan lemak untuk energi sehingga mengalami penurunan berat badan tidak sehat.
3. Merasa kelelahan terus menerus
Ketika tubuh tidak memproses insulin dengan benar atau tidak memiliki jumlah yang cukup, gula tetap berada dalam darah daripada masuk ke sel untuk energi. Sering buang air kecil mengakibatkan dehidrasi yang berkontribusi terhadap kelelahan.
4. Penglihatan kabur dan sering sakit kepala
Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan lensa mata bengkak karena mengubah bentuk lensa dan membuatnya tidak dapat fokus dengan benar. Hal ini akan memberikan kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari dan sering menderita sakit kepala.
Melansir dari lybrate.com, gula darah tinggi merupakan situasi mendasar yang menyebabkan perkembangan diabetes. Diet seimbang dan bergizi berperan penting dalam pengelolaan dan pencegahan gula darah tinggi.
Roti gandum utuh, buah-buahan segar, sayuran berdaun hijau, ubi jalar, oatmeal, kacang-kacangan, dan biji-bijian termasuk makanan yang harus dikonsumsi. Selain itu, beberapa perubahan gaya hidup juga dipertimbangkan, meliputi olahraga teratur, hidrasi yang cukup, makan lebih sedikit dan sering, rilekskan pikiran tidak perlu stress, dan amati berat badan yang sehat.