JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Ini Tips Merawat Baju Batik Mahal Agar Tetap Awet, Tak Luntur dan Selalu Tampak Kinclong!

Penampilan istri Panglima TNI Jendral TNI Andika Perkasa, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono atau yang akrab disapa Hetty Andika Perkasa saat melihat-lihat koleksi batik di Gerai Batik Windasari saat mendampingi Ibu Negara Iriana Jokowi dan istri para menteri kunjungan di sentra batik Desa Kliwonan, Masaran, Sragen, Kamis (22/9/2022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWA.COM- Kunjungan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, istri Wapres dan para istri menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di sentra batik tulis Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Sragen, Kamis (22/9/2022) benar-benar membawa berkah dadakan bagi para perajin.

Tak hanya itu, kunjungan Ibu Negara dan para istri menteri itu juga membuka cerita soal batik-batik berharga fantastis yang diborong oleh mereka.

Seperti di Sentra Batik Sadewa, Desa Kliwonan, Masaran. Di batik milik pengusaha batik, Nugroho itu transaksi pembelian dari istri-istri para menteri, sangat mencengangkan.

Bahkan ada istri salah satu menteri yang membeli batik dengan nominal sangat mahal. Yakni satu lembar batik tulis seharga Rp 15 juta.

“Tadi yang paling mahal Rp 15 juta satu lembar kain batik tulis. Tapi enggak hafal nama Bu Menteri yang beli,” papar Nugroho, sang pemilik Batik Sadewa saat berbincang dengan JOGLOSEMARNEWS.COM seusai pameran.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Nah, tak hanya menjual batik papan atas berharga fantastis, Nugroho juga sempat membeberkan tips menjaga dan merawat kain batik mahal agar tetap awet.

Stan batik tulis Sadewa yang sempat diborong istri-istri menteri dalam kunjungan bersama Ibu Negara Iriana Jokowi di desa batik Kliwonan, Masaran, Sragen, Kamis (22/9/2022). Foto/Wardoyo

Ia menyebut kain batik tulis yang ia produksi dan sejumlah perajin di Kliwonan memang memiliki beberapa keistimewaan.

“Kain batik di sini dari bahan katun yang dingin ketika dipakai. Istimewanya lagi batiknya halus karena pembatikan dua sisi. Pengerjaan lama. Bisa sampai 6 bulan. Itulah mengapa harganya memang mahal,” urainya.

Meski mahal, batik tulis khas Kliwonan memang punya keunggulan tersendiri. Selain batikannya asli dan bahan halus, warna pun juga dijamin akan tetap memancar seolah tak lekang oleh waktu.

Nah untuk merawatnya, Nugroho menyebut ada beberapa perawatan atau maintanance yang perlu dilakukan.

“Tipsnya kalau mencuci jangan dijemur di lokasi yang kena panas sinar matahari langsung. Insya Allah tidak luntur dan warganya akan terus awet,” urainya.

Baca Juga :  Tingkatkan Pembangunan Desa Toyogo Sragen, Blesscon Kucurkan Dana CSR

Nugroho menyebut dalam ajang kunjungan Ibu Negara Iriana Jokowi dan para istri menteri itu, batik papan atasnya memang ramai diserbu.

Bahkan, hanya dalam tempo sekitar 1 jam, total transaksi pembelian di gerainya mencapai Rp 100 juta.

Batik tulis katun menjadi batik yang paling diburu dan diminati para istri menteri.

Batik tulis asli dari bahan berkualitas yang diproduksinya memang menjadi keunggulan sehingga banyak menjadi incaran istri-istri para pejabat teras tersebut.

“Seneng banget. Karena dengan pameran ini, selaras dengan pengenalan Desa Kliwonan sebagai desa wisata batik. Karena dari dulu masih agak sulit ngangkat. Mudah-mudahan dengan ibu negara ke sini membeli batik, nanti pasti beritanya tersiar ke mana-mana. Sehingga batik sini makin dikenal nasional,” ujarnya sumringah. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com