Sampai akhirnya hanya bisa terbaring dan tak bisa digerakkan lagi. Kisworo menyebut selama dua pekan terakhir, siswi malang itu sudah tidak sekolah dan hanya terbaring di rumahnya.
Ia menyebut kondisi keluarga memang sangat memprihatinkan. Selama ini siswi malang itu hanya diasuh ibunya yang bekerja sebagai buruh pasar.
Sedangkan bapaknya sudah hilang tak tahu rimba tanpa pernah mengurus keluarga.
Ironisnya, saat dibawa ke RSUD Sragen, Minggu (25/9/2022) malam pukul 23.30 WIB, pihak rumah sakit menolak untuk menangani karena melihat kondisi sakit korban yang dinilai sudah parah.
Walhasil, malam itu korban dibawa pulang kembali ke rumah.
“Alasan petugasnya karena sudah terjadi dislokasi tulang sehingga tidak bisa ditangani. Suruh bawa pulang, akhirnya kami terpaksa membawa pulang lagi. Kasihan kondisinya Mas,” urainya.
Bersama warga dan anggota DPRD Bambang Widjo Purwanto, ia mengaku masih akan berupaya memperjuangkan Astri agar bisa mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Sehingga kondisinya bisa segera mendapat penanganan dan bisa disembuhkan. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com