JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Jembatan Jurug B Segera Direhab, Selama Setahun  Masyarakat Diminta Sabar Alami Perlambatan Lalu-lintas

Kabid Lalu Lintas Dishub Karanganyar, Bambang Prasetyo / Foto: Beni Indra
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Revitalisasi Jembatan Jurug B Segera dimulai minggu ini menyusul jadwal penutupan total mulai Senin (19/9/2022).

Namun bagi masyarakat pengguna jalan harus bersabar selama setahun lebih akan terjadi perlambatan lalu-lintas karena hanya menggunakan satu jembatan saja untuk menghubungkan Kota Solo, Karanganyar dan sekitarnya.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dishub Karanganyar Bambang Prasetyo mengatakan hasil rapat kordinasi bersama antara Dishub Solo, Karanganyar serta Polres Karanganyar dan Polres Solo sudah membuat strategi penataan kelancaran lalu-lintas seiring revitalisasi Jembatan Jurug B.

“Sesuai jadwal pengerjaan proyek selesai September 2023 sehingga selama setahun jembatan selesai,” ungkap Bambang Prasetyo kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (19/9/2022).

Untuk itulah lanjut Bambang Prasetyo pengguna jalan diminta bersabar dan pihaknya bersama lintas kordinasi Solo dan Karanganyar sudah menyiapkan strategi semaksimal mungkin mengatasi kemacetan.

Bahkan sejak Minggu (18/9/2022) Dishub Karanganyar melakukan simulasi penutupan jembatan Fly Over Palur secara berkala dengan tujuan untuk mempelajari pola pengguna jalan saat jembatan Jurug B ditutup total.

“Persiapan psikologis kesiapan pengguna jalan raya ketika fasilitas jembatan Jurug hanya dipakai satu saja yakni Jembatan Jurug C seperti apa polanya untuk dijadikan bahan mengatur strategi rekayasa jalan raya,” tandas Bambang Prasetyo.

Dengan begitu petugas akan memahami pola berlalu lintas masyarakat secara khusus saat jembatan ditutup total.

Alhasil dari studi tersebut berhasil dirumuskan yakni guna mengantisipasi penumpukan kendaraan akan diberlakukan rekayasa lalulintas yang mana untuk  kendaraan dari arah utara (Sragen – Surabaya) diarahkan untuk berbelok ke Sroyo (ring road).

Selain itu untuk truck besar ataupun bus besar  diarahkan lewat tol karena jika tidak lewat tol atau ringroad jelas berpotensi mendorong terjadinya kemacetan panjang karena truck berbadan besar dan lebar.

“Ini salah satu formula untuk truck besar dan bus besar diarahkan via jalur alternatif,” jelas Bambang Prasetyo.

Adapun untuk sarana dan prasarana, Dishub Karanganyar sudah menyebar papan pengumuman sebagai petunjuk kendaraan agar melintas dijalur tertentu.  Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com