Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kapolda Jateng Warning Para Bandar Judi. “Ora Minggir Tak Tabrak!”

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi. Foto/Wardoyo

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Polda Jateng buka suara soal desakan FUIS untuk memberantas perjudian di wilayah Jateng dan Semarang.

Melalui Kabid Humas, Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan komitmen Polda untuk memberantas segala bentuk perjudian. Para pelaku dan bandar perjudian yang masih beroperasi diingatkan untuk segera berhenti jika tidak ingin ditabrak.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Asik menyampaikan ucapan terima kasih kepada FUIS dan elemen masyarakat lain atas dukungan kepada Polri untuk menindak pekat dan ilegal lainnya.

“Bapak Kapolda Jateng dan para kapolres jajaran tetap berkomitmen menjaga amanah masyarakat untuk berantas judi di wilayah kita,” paparnya.

Ia juga memperingatkan jika ada oknum bandar judi untuk segera berhenti. Jika tidak, maka tindakan tegas akan langsung dilakukan.

“Warning bagi para bandar yang masih main untuk berhenti total atau kita tabrak minggir. Ora minggir tak tabrak,” tegasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (3/9/2022).

Pernyataan itu disampaikan menyikapi aksi demo di depan Polda, Jumat (2/9/2022).

Di mana Forum Umat Islam Semarang (FUIS) menyuarakan desakan dan mendukung Polda Jateng memberantas habis segala bentuk perjudian yang ada di Jawa Tengah, secara khusus di wilayah Kota Semarang. Sebab, saat ini perjudian makin menjamur.

Hal tersebut disampaikan FUIS saat menggelar demo mendukung Polda Jateng memberantas perjudian, di Markas Polda Jateng, Jalan Pahlawan Semarang, Jumat (2/9/2022) siang.

Ketua FUIS, Wahyu Kurniawan mengatakan pihaknya bersama lintas organisasi mendukung penuh Polda Jateng memberantas perjudian di Jawa Tengah dan Kota Semarang. Sebab saat ini judi makin menjamur.

“Kapolri beberapa waktu lalu telah memerintahkan jajaran harus memberantas perjudian. Dengan berita baik ini, kami mendukung penuh Polri dan Polda Jateng berantas habis perjudian,” kata Wahyu.

Ia menegaskan Polri tak sendirian memberantas perjudian. Semua kalangan siap mengawal kepolisian memberantas perjudian.

Pihaknya mendukung pemberantasan perjudian lantaran judi melanggar konstitusi. Selain itu, semua agama melarang adanya perjudian.

Dia menyebut masyarakat yang menjadi pemain judi kini tak kenal usia. Baik tua maupun muda bermain judi.

“Jangankan orang tua, anak kecil yang punya uang Rp 2000 atau Rp 3000 aja main judi. Ini Ironi sekali. Lalu ada penjudi bilang kalau nomor enggak tembus berarti belum rejeki. Tetapi ketika tembus bilangnya rejeki anak sholeh, ini ngeri banget,” bebernya.

Dia benar-benar berharap pimpinan kepolisian bisa tegas memberantas perjudian.

“Kita menunggu mereka (polisi-red) yang memiliki jabatan dan kewenangan untuk memberikan perintah agar yang bawah juga bergerak memberantas,” tandas dia. Wardoyo

Exit mobile version