Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kisah Kakek Raja Copet Asal Sragen Tertangkap di Malam Jumat Keramat. Datang Necis Naik Motor Mahal, Ternyata Malah Sial

Ilustrasi naik motor PCX putih. Foto/Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tak ada kejahatan yang sempurna, begitu pula sepandainya tupai melompat pasti jatuh juga. Ungkapan itu agaknya klop untuk menggambarkan akhir petualangan Priyono (62).

Siapa sangka, kakek tua asal Tanon, Sragen, itu masih setia menjalani profesi maksiatnya menjadi seorang pencopet.

Sayang, meski berkali-kali dan bertahun-tahun sukses menjalankan aksinya, hari apesnya datang juga.

Hari sial bagi kakek Raja copet itu datang di malam Jum’at (16/9/2022) atau Kamis (15/9/2022).

Nasibnya bak tupai yang terjatuh ketika tertangkap basah melakukan aksinya di acara tradisi sebar apem atau Yaa Qowiyyu di Kecamatan Jatinom, Klaten.

Pencopet tua itu tak berkutik usai dibekuk tim Resmob Polres Klaten di tengah kerumunan ribuan pengunjung yang memadati acara salawatan yang dihadiri Habib Syech Abdul Qodir Assegaf malam itu.

Priyono diringkus seusai menggasak 6 HP dari pengunjung. Awalnya, pelaku sempat berkelit.

Namun saat digeledah, tersangka tak berkutik setelah ditemukan 6 buah HP berbagai merek yang ternyata bukan miliknya.

Kakek tua itu pun akhirnya mengakui bahwa alat komunikasi berbagai merek itu adalah hasil aksinya yang barusaja didapat dari lokasi Yaa Qowiyyu.

Tertangkapnya Priyono juga menguak sisi lain dari kakek gembong copet itu. Ternyata dari sisi penampilan, pelaku sama sekali tak menunjukkan kesan bengal layaknya pelaku kejahatan lainnya.

Akan tetapi, justru sebaliknya. Priyono disebut datang ke acara itu dengan penampilan necis.

Bahkan ia datang jauh-jauh dari Sragen dengan mengendarai motor mahal berjenis Honda PCX warna putih.

Seperti diketahui motor berCC besar itu memang berharga di atas Rp 30 juta dan masih identik dijuluki motor mewah di kalangan masyarakat.

Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah saat dikonfirmasi wartawan membenarkan aksi pencopetan terjadi pada Kamis (15/9/2022) sekira pukul 21.30 WIB.

Ia mengatakan aksi copet asal Tanon Sragen itu berawal dari laporan beberapa korban yang kehilangan HP di acara pesta sebar apem itu.

Para korban yang melapor di antaranya, Diyah Latifah (20) warga Kecamatan Karanganom, Klaten dan Zaky Aji (18) warga Kecamatan Jogonalan, KLaten.

Daei keterangan kedua korban, HP mereka raib saat sedang mengikuti dzikir dan sholawat bersama Habib Syech Abdul Qodir Assegaf yang digelar di Oro-oro Yaa Qowiyyu.

Saat berada di kerumunan, HP milik keduanya mendadak hilang. Mereka pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jatinom.

“Setelah mendapatkan laporan, anggota Resmob Klaten dan Reskrim Polsek Jatinom melakukan penyelidikan dan pulbaket yang lain. Lalu anggota Resmob Klaten berhasil mengamankan pelaku dan barang bukti berupa 6 buah handphone dari tangan pelaku,” paparnya.

AKP Abdillah menyampaikan saat ini tersangka sudah dibawa ke Polres Klaten untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dalam kesempatan itu, ia juga menghimbau untuk masyarakat lebih hati-hati saat menjaga barang pribadi di lokasi keramaian.

Sementara, dari keterangan pelaku, terungkap bahwa ia sudah lama menjadi residivis di kasus yang sama.

Penangkapan Priyono juga ramai di media sosial saat diunggah oleh akun Instagram @macanklaten.id.

Tersangka raja copet asal Tanon, Sragen saat diamankan tim Resmob Polres Klaten usai beraksi menggasak 6 HP milik pengunjung di acara salawatan bersama Habib Syech pada momen ritual Yaa Qowiiyu di Jatinom, Klaten. Foto/Wardoyo

Dalam postingannya, akun yang diketahui milik Resmob Polres Klaten itu mengunggah sebuah foto penangkapan Priyono disertai keterangan penangkapan pelaku copet beserta identitasnya.

Telah diamankan pelaku COPET dalam acara tradisi “Ya Qawiyyu” sebar apem dan diamankan 6 buah HP berbagai merk. Acara sebar apem puncaknya pada hari Jumat 16 september 2022 agar Warga masyarakat klaten dan luar daerah klaten lebih waspada dan hati hati dalam menyimpan barang2 berharga spt Dompet dan HP diacara tersebut,” tulis akun tersebut.

“Pelaku priyono, 60th tanon kab sragen residivis kasus yang sama,” imbuh akun tersebut.

Tulisan tersebut memantik beragam komentar salah satunya adalah akun @hilmaary.

Maaf kak hp redmi 3s ada gak yaa, hp ibuk saya juga hilang semalem,” tanya akun @hilmaary.

Akun @hilmaary langsung mendapat tanggapan yaitu diminta langsung mendatangi Polsek Jatinom untuk memastikan salah satu handphone yang berhasil diamankan apakah benar milik orang tuanya.

Dalam unggahan tersebut juga terlihat salah satu anggota Satreskrim Polres Klaten menunjukkan handphone, uang, identitas serta tas berwarna merah berjejer di atas meja. Wardoyo

Exit mobile version