JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Launching Mesin Anjungan Mandiri Sibanter Dinilai  Tak Selesaikan Masalah, Bupati Karanganyar: Kalau Saya Konsumennya, Tak Jotosi!

Bupati Juliyatmono saat melaunching mesin anjungan mandiri Sibanter / Foto: Beni Indra
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke-51 Tahun 2022 di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karanganyar diwarnai pemandangan Bupati Juliyatmono MM yang marah besar, Senin (19/9/2022).

Kemarahan Bupati itu terjadi saat launching mesin Anjungan Sistem Bantuan Non Tunai Kendaraan Bermotor (Sibanter), satu aplikasi antre otomatis guna memudahkan pelayanan terkait uji KIR kendaraan.

Mesin tersebut didesaign untuk memberi kemudahan mengakses fasilitas pelayanan Dishub Karanganyar. Hanya saja yang menjadi masalah adalah sistem antre bagi konsumen yang hendak melakukan uji KIR kendaraan.

Cara kerja mesin tersebut konsumen bisa datang ke kantor Dishub Karanganyar, lalu mengambil nomor antrean dengan cara mendaftar terlebih dahulu lewat mesin Anjungan Sibanter tersebut.

Setelah mendapatkan nomor antrean selanjutnya konsumen bisa meninggalkan kantor Dishub jika ada keperluan di luar, lalu bisa kembali lagi ke kantor Dishub satu jam hingga tiga jam kemudian.

Akan tetapi di sisi lain, pelayanan antre uji KIR kendaraan secara manual di kantor Dishub Karanganyar  tetap berjalan.

Tak pelak dua sistem yakni yang satu sistem antre melalui mesin Anjungan Sibanter dan kedua antre secara manual tetap berjalan, maka menurut Bupati terjadi kerancuan sistem dan bukan merupakan solusi karena tidak akan menyelesaikan masalah antrean.

“Maunya baik tapi sistem mesin antre Anjungan Sibanter ini ora ngrampungi masalah (tidak menyelesaikan masalah) dan bahkan memicu masalah baru,” ungkap Bupati Juliyatmono MM, Senin (19/9/2022).

Masalah yang dimaksud Bupati adalah terjadi potensi kecemburuan pelayanan karena pada saat  konsumen antre secara manual sudah berjam-jam lamanya lalu tiba-tiba konsumen satunya yang sudah membawa nomor setelah antre melalui mesin Anjungan Sibanter datang di tengah antrean manual.

“Apa yang akan terjadi jika saya atau Anda statusnya sebagai konsumen yang sudah antre berjam-jam lalu tiba-tiba ada orang datang bawa nomor dan dilayani begitu saja, tentu konsumen yang antre manual marah merasa dilangkahi pelayanannya,” ujar Bupati.

“Lha yen kui aku sebagai konsumen antre berjam-jam terus dilangkahi begitu saja ya saya jotosi (seandainya saya sebagai konsumen antre panjang tiba-tiba dilangkahi begitu saja ya saya pukuli-red),” tegas Bupati Juliyatmono.

Untuk itulah Bupati menyebut keberadaan mesin Anjungan Sibanter itu perlu dievaluasi karena bukannya mempermudah pelayanan, tetapi justru memicu masalah tentang antrean konsumen.

Bahkan Bupati kharismatik itu menyarankan lebih baik menggunakan sistem Online berbasis aplikasi handphone yang simpel dan bisa dilayani cepat sekaligus mengurangi antrean manual.

“Kalau bisa diterapkan sistem online via aplikasi HP jauh lebih baik daripada antrean manual dan antrean Anjungan Sibanter yang justru memicu problem baru,” pungkas Bupati.

Sementara itu, menanggapi kritikan Bupati Juliyatmono, Kepala Dishub Karanganyar, Sri Subhoko mengatakan bakal segera melakukan evaluasi sarana pendukungnya namun mesin Anjungan Sibanter tetap digunakan.

“Ya nanti akan kita beritahukan kepada yang antre manual bahwa ada antrean juga lewat Anjungan Sibanter sehingga saat konsumen yang antre via mesin sudah datang di kantor Dishub Karanganyar dan membawa nomor antrean maks tetap saja dilayani terlebih dulu karena memang mereka datang lebih dulu hanya saja bedanya mereka antre lewat mesin dan yang lainnya antre manual,” pungkas Sri Suboko. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com