BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahasiswa KKN dari kelompok 88 UNS ini membuktikan mereka mampu beradaptasi dengan lingkungan dan ikut memberikan solusi atas problem di tengah masyarakat.
Meskipun dari 10 personel dalam kelompok tersebut tak ada yang berlatar belakang ilmu pertanian, namun mereka menggelar program pembuatan pupuk arang sekam di Dusun Gaten, Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
“Kami mahasiswa memang harus bisa menjadi problem solving bagi persoalan masyarakat, tanpa perlu melihat latar belakang ilmu,” ujar Ketua KKN Kelompok 88 UNS, Bonnie Aji Mahendra, yang berlatar pendidikan Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi.
Menurutnya, pembuatan pupuk arang sekam memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat petani di Desa Dibal, Ngemplak, Boyolali.
Ia mengatakan, pembuatan pupuk arang sekam hanyalah salah satu program dari berbagai program kegiatan lainnya di Desa Dibal yang digarap oleh tim KKN tersebut selama 45 hari.
Berbagai program yang digelar menurut Bonnie, mengacu pada tema utama yang mereka usung, yakni digitalisasi informasi desa, pertanian, UMKM dan ekonomi kreatif serta pendidikan.
Adapun program pembuatan pupuk arang sekam tersebut dilaksanakan pada Sabtu (30/7/2022), dan dikerjakan bersama-sama oleh rekan satu tim.
“Arang sekam atau sekam bakar umumnya dimanfaatkan sebagai media tanam. Baik media tanam murni, media tanam hidroponik, maupun campuran media tanam berbasis tanah,” ujar Bonnie, selaku pencetus ide pembuatan pupuk ini ketika menjelaskan kepada warga Gaten RT 05 RW 01.
Potret keberhasilan kegiatan tersebut terlihat dari tingginya antusiasme warga dalam mengikuti sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk arang sekam ini.
Pembuatan pupuk dilakukan langsung oleh warga Dusun Gaten RT 05 RW 01 dan dibantu mahasiswa KKN UNS Kelompok 88. Melalui pengarahan Bonnie, teman-temannya ikut membantu untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
“Kami berharap kegiatan ini bisa membantu warga untuk membuat pupuk alami yang ramah lingkungan,” ujar Bonnie berharap.
Untuk diketahui, KKN Kelompok 88 UNS terdiri dari 10 personel yang masin-masing adalah Bonnie Aji Mahendra (Ketua), Dewi Masitoh, Egy Anastya Noviyanti, Inge Febri Wulandari, Destillata Dwi Hartika Dewi, Isti Nur Hidayah.
Selanjutnya adalah Yohanes Anggar Sataji, Putri Theresia Malau, Aprilia Ira Kubaiti dan Andika Try Ananda.
Para mahasiswa tersebut berasal dari Prodi yang berbeda-beda, yakni Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Jawa, Pendidikan Ekonomi Akuntansi, Pendidikan Geografi.
Ada pula yang berasal dari Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Sosiologi Antropologi serta Prodi Pendidikan Teknik Mesin. Redaksi