Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Mahasiswa KKN 94 UNS Gelar Sosialisasi Digimartpack pada UMKM Tahu Tempe di Desa Jembungan, Boyolali

Mahasiswa KKN Kelompok 94 UNS tengah memberikan penjelasan dalam sosialisasi Digimartpack dan langkah pembuatan olahan tahu tempe di Desa Jembungan, Boyolali / Foto: Istimewa

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Mahasiswa KKN Kelompok 94 UNS Surakarta melakukan sosialisasi mengenai Digitalisasi Marketing dan Packaging (Digimartpack) kepada kader Posyandu dan PKK di Desa Jembungan,  Banyudono, Boyolali.

Anwar Ibrahim, selaku Ketua KKN kelompok 94 UNS menjelaskan, program tersebut digelar, karena sejauh ini produk tahu dan tempe yang dikelola oleh UMKM di kawasan tersebut masih berupa bahan mentah.

“Memang, baik produksi tahu dan tempe di desa ini sudah memiliki pangsa yang luas dan pelanggan yang banyak. Namun belum ada olahan baru dari tahu dan tempe tersebut menjadi produk baru yang menarik dan marketable,” ujar Anwar.

Para peserta sosialisasi Digimartpack tampak asyik belajar mengolah tahu dan tempe menjadi produk baru yang lebih kreatif dan inovatif / Foto: Istimewa

Dikatakan Anwar Ibrahim, sosialisasi tersebut menyasar pada warga yang kebanyakan ibu-ibu rumah tangga. Mereka tampak sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Kepada mereka diberikan wawasan mengenai digimartpack (digitalisasi marketing and packaging). Secara teknis, mereka juga diajari bagaimana membuat tempe menjadi produk olahan baru yang lebih menarik dan bernilai jual tinggi.

Melalui sosialisasi tersebut, wara baru tahu ternyata tempe bisa dikreasi menjadi nugget (nugget tempe). Dan dari tahu, bisa diolah menjadi tahu mata sapi (Tahu Mas).

“Kedua olahan tersebut bisa menarik perhatian warga Jembungan karena lebih kreatif dan inovatif. Sehingga bisa dijadikan cemilan ataupun lauk yang tidak membosankan,” bebernya.

Mahasiswa KKN 94 UNS berfoto bersama dengan peserta sosialisasi Digimartpack di sela-sela praktik pembuatan olahan tempe dan tahu / Foto: Istimewa

Selain itu, menurut Anwar, digimartpack juga memberikan gambaran kepada warga agar bisa memasarkan produk olahannya dengan lebih inovatif. Misalnya melalui media sosial (Medsos) agar omzet penjualan mereka meningkat tajam.

Menurut Anwar Ibrahim, dengan pengenalan variasi olahan tahu tempe dan pemasaran secara online tersbeut, mahasiswa KKN kelompok 94 UNS berharap mereka dapat memanfaatkan ilmu tersebut untuk memperluas pangsa mereka.

“Pada ujungnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Jembungan ini,” ujarnya.

Sebagai informasi, KKN kelompok 94 UNS terdiri dari 10 orang yang masing-masin adalah Anwar Ibrahim (Ketua), Brisa Argantasia, Ifada Auliana Rizki, Anifatu Rosyidah, Lusiana Mukti Arisandi, Lina Wahyu Setyoningrum, Rizqi Nurul Irfani, Fajar Yudha Riyanto Putra, Dika Alya Pratama dan Hasna Ardinda Kiwaya. Redaksi

Exit mobile version